Operasi Katarak Gratis, Misi Kemanusian Mengurangi Angka Kebutaan di Katingan

KASONGAN, Canal Berita — Bupati Katingan Sakariyas mengapresiasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar yang telah mengagas kegiatan bakti sosial Operasi Katarak bagi Keluarga Prasejahtera dalam rangka Hari Jadi Ke-20 Kabupaten Katingan dan HUT Ke-77 Republik Indonesia Tahun 2022. Sabtu 30 Juli 2022.

Sebanyak 112 orang yang mendaftar setelah dilakukan screening pasien yang bisa mengikuti operasi sebanyak 50 orang pasien, kebanyakan para pasien yang tidak memenuhi syarat lantaran masih ada yang belum vaksinasi covid-19.

Menurut Bupati Sakariyas operasi katarak di Katingan sudah tiga kali dilaksanakan. Dan kesemuanya itu terselenggara atas kerjasama Tim Persatuan Dokter Mata Indonesia dari Jakarta sebagai pelaksana kegiatan operasi katarak, serta bekerjasama dengan Klinik Mata Tambun Bungai Palangka Raya.

Kami ucapkan terima kasih kepada Persatuan Dokter Mata Indonesia dari Jakarta yang telah membantu bahkan mengutus 9 dokter, 5 orang dokter sebagai pelaksana kegiatan operasi katarak, serta Klinik Mata Tambun Bungai Palangka Raya sebanyak 4 orang,” jelas Bupati .

Dia berharap kegiatan ini bisa bermanfaat dan membantu warga Katingan, yang kebanyakan pasien operasi katarak berasal dari kalangan yang tidak mampu.

Ditempat yang sama Direktur RSUD Mas Amsya dr Agnes mengatakan pasien yang gagal operasi lantaran belum vaksin juga dikarenakan setalah dilakukan pemeriksaan lanjutan sarap mata, ada juga pasien setelah dilakukan pemeriksaan ternyata bukan Katarak.

Jadi syarat utama kemaren bagi pasien yaitu minimal sudah vaksin dosis ke II, jadi kami juga sampaikan kepada pasien yang belum bisa ikut operasi tahun ini, bila ada program ini lagi bisa sudah bervaksin dan syaraf matanya sudah layak dioperasi,” tuturnya.

dr Agenes juga mengakui kasus katarak di Katingan terbilang cukup tinggi bila dilakukan traking hingga pelosok desa. Kendala utama, traking ini juga soal jarak jangkaun wilayah yang begitu luas.

Dia berharap program ini nanti bisa menyentuh ke daerah lain, terutam wilayah Tumbang Samba mengiatkan belum lama ini telah diresmikan rumah sakti Pratama Tumbang Samba.

Kasus Katarak di Katingan belum masuk 10 besar, tapi kita mau menjaring dari hulu dan hilir tentu banyak, karena memang jangkauan kita terbatas. Terutama soal biaya transportasi yang tinggi, meski pun biaya operasi gratis tapi ongkos pasien yang jauh ini yang mahal. Kita berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan juga di Rumah sakit Pratama Tumbang Samba,” harapnya.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Klinik Mata Tambun Bungai Palangka Raya dr Lucy Meylani Elizabeth Pakpahan mengatakan kebutaan tertinggi secara nasional adalah Katarak masih 5 %.

Jadi ini merupakan misi kemanusian untuk mengurangi angka kebutaan. jadi ini merupakan kegiatan ke 4 di tahun ini kami laksanakan,” pungkasnya. (BS/CNB)