RSPO Ajak Pemangku Kepentingan Kenal Minyak Sawit berkelanjutan

JAKARTA, canalberita.com– Untuk kali ketiga Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) mengadakan kunjungan virtual ke perkebunan kelapa sawit, kali ini para partisipan disuguhkan bagaimana proses kelapa sawit berkelanjutan dilakukan secara langsung di perkebunan kelapa sawit, yang dilakukan secara virtual pada akhir Maret 2022 lalu.

Dalam acara ini RSPO bekerjasama dengan produsen kelapa sawit berkelanjutan, Sawit Sumbermas Sarana (SSMS), Bumitama Gunajaya Agro (BGA) , serta lembaga nirlaba  Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Indonesia, dan  Sebumi, yang dipandu oleh Indonesia Youth Influencer, Aie Natasha.

Pada kesempatan tersebut Anggota RSPO, Pemangku Kepentingan RSPO, Rekanan Media RSPO serta perwakilan anak muda dari Asia Pasifik dan Eropa ikut berpartisipasi guna mengetahui lebih jauh proses minyak sawit yang dilakukan secara berkelanjutan.

Contoh yang bisa dilihat ialah bagaimana perusahaan perkebunan kelapa sawit dalam memproduksi minyak sawit juga melakukan upaya perlindungan lingkungan dengan tidak membuka areal-areal yang memiliki nilai konservasi tinggi, untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit. Serta dukungan lingkungan yang kondusif bagi para pekerja baik perempuan maupun laki-laki seperti yang dilakukan BGA Group di salah satu anak perusahaanya di Kalimantan Tengah.

Bahkan perusahaan perkebunan kelapa sawit sampai menyediakan lahan khusus yang dijadikan areal konservasi dalam upaya melestarikan satwa dilindungi seperti Orangutan, upaya ini dilakukan Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) bekerjasama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) berlokasi di Pulau Salat, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Diungkapkan Director of Stakeholder Engagement & Communications, RSPO, Irene Fischbach, acara ini bertepatan dengan hari Bumi yang kerap diperingati setiap tanggal 22 April. Peringatan ini menjadi refleksi dan evaluasi dalam upaya melindungi bumi dari kerusakan lingkungan. “Salah satunya bisa belajar dari sektor kelapa sawit berkelanjutan,” katanya dalam acara RSPO Virtual Tour: A Journey to Reveal the Sustainable Side of Palm Oil, yang dihadiri InfoSAWIT.

Lebih lanjut tutur Irene, pada waktu terbentuknya RSPO telah menjadi bukti komitmen seluruh rantai pasok sawit dalam upaya menerapkan standar kelapa sawit berkelanjutan. “Hingga saat ini kami telah memiliki lebih dari 5.292 anggota dengan produksi minyak sawit berkelanjutan (CSPO) sekitar 15  juta ton, dimana sebanyak 59,6% dipasok dari Indonesia serta memenuhi 20% pasokan global, dengan penggunaan lahan di dunia hanya sekitar 6% saja,” kata  Irene menjelaskan.

Melalui RSPO Virtual Tour: A Journey to Reveal the Sustainable Side of Palm Oil, dikatakan Koordinator Nasional YiS Indonesia, Adhitya Latif Prahesta menjadi momen yang tepat dalam upaya memberikan informasi kepada generasi muda mengenai perlunya penerapan praktik budidaya kelapa sawit ramah lingkungan.

 

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Canalberita.com dengan infosawit.com. Hal yang terkait dengan tulisan, 
foto, grafis,  video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab infosawit.com.