Pergeseran Sistem Keuangan Jangan Jadi Masalah

PALANGKA RAYA, Canal Berita —  Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriaty Lambung mengatakan bahwa pergeseran budaya dalam sistem keuangan jangan sampai menimbulkan masalah di kalangan masyarakat.

“Diharapkan ada literasi yang lebih luas di kalangan masyarakat sehingga tidak ada permasalahan dalam pergeseran budaya sistem keuangan ini. dimana ini juga akan memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran,” kata Nenie, kemarin.

Pihaknya meminta jangan sampai pergeseran budaya sistem keuangan dari konvensional ke sistem digital menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. hal ini tentunya perlu sosialisasi dan pemahaman di masyarakat.

“Contohnya saja masyarakat yang terjebak pinjaman online dan dikejar-kejar rentenir. Itu kan salah satu dampak buruk dari ketidaktahuan masyarakat mengenai produk digital sistem keuangan,” tuturnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menilai bahwa saat ini pemerintah pusat hingga daerah telah merencanakan arah kebijakan sistem pembayaran dengan akselerasi digitalisasi di tahun ini. Maka dari itu pemerintah kota hendaknya mulai menyiapkan itu semua.

“Seperti Integrasi, Interkoneksi dan Interoperabilitas pembayaran digital melalui BIFAST, SNAP dan menambah pengguna QRIS hingga penerbitan Digital Rupiah. Kita harapkan Pemko Palangka Raya sigap menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat supaya tidak ada yang kaget ketika ini benar-benar digencarkan,” tutupnya. (k1)