Waspada Doping, Atlet PON Asal Kalteng Jangan Sembarangan Minum Obat

CANAALBERITA.COM – KONI Kalteng telah mempersiapkan 250 atlet termasuk official dan pelatih dari 16 hingga 19 cabang olahraga yang akan mengikuti PON XX Papua yang diselenggarakan pada bulan Oktober 2021 mendatang.  Guna persiapan dari bidang kesehatan, KONI Kalteng menggelar pertemuan dan koordinasi dengan Tim Satgas PON KONI Kalteng, terutama bidang kesehatan yang dilaksanakan di Aula KONI pada Kamis (19/08/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Tim Kesehatan Satgas PON KONI Kalteng yang dipimpin  dr Tagor Sibarani menyampaikan paparan hasil pemantauan dan monitoring kesehatan para atlet sejak dilakukanya monev beberapa bulan lalu dimana hasilnya tim kesehatan menjelaskan atlet yang terpantau sehat dan bagus.

“Secara keseluruhan atlet yang kami pantau baik dan sehat. Kami juga terus melakukan koordinasi dengan pihak Pengurus Provinsi (Pengprov) dalam menjaga kondisi makanan, termasuk pemeriksaan gizi, kontrol fisik dan kondisi atlet secara berjenjang,” jelas dr Tagor Sibarani.

Dalam kegitan yang dihadiri oleh Kasatgas PON Kalteng, Cristian Sancho yang juga Ketua Pengprov Perbakin, didampingi sejumlah Tim Satgas dan Pengurus KONI Kalteng, seperti Marcos Tuwan, Rasad Samuel, Edy Gatot, bersama sejumlah perwakilan Pengprov Cabor, tim kesehatan memaparkan berbagai kesiapan yang akan dihadapi oleh atlet jelang keberangkatan nantinya, terutama terkait aktivitas diluar guna menjaga terhindar dari covid.

Tim kesehatan menjelaskan, pihaknya juga Mengontrol nutrisi, mengontrol kesehatan serta fisik dan kondisi atlet secara bertahap di lokasi pelatda. Berbagai acuan yang dilakukan seperti Kondisi secara umum, Pelayanan fisioterafi, Pelayanan nutrisi, Pelayanan psikologi, sehingga upaya penjagaan covid agar atlet tidak terpapar itu yang diutamakan.

“Sebagian juga tim kesehagan memberikan konseling psikologi bagi atlet untuk memberikan semangat dan mengendalikan tingkat emosional diri selama Pelatda. Memberikan arahan kepada atlet untuk menjaga kondisi dan menjaga agar tidak terpapar covid, sehingga konsentrasi menghadapi PON berjalan dengan baik,” ucap dr Tagor.

Dikatakanya, rasa jenuh dan stres baik perjalanan di udara dan darat  juga menjadi perhatian agar selain menataati prokes juga menjaga fisik selama perjalanan, termasuk juga menggundari  malaria, mual dan batuk serta lainnya.

“Nantinya, kami lakukan pengecekan kembali secara menyeluruh sebelum  keberangkatan ke Papua juga dilakukan karantina di wilayah Kalteng. Sesuai pedoman PB PON, terutama sebelum keberangkatan 3×24 jam PCR negatif. Artinya sebelum berangkat kami tim kesehatan satgas PON juga mengarahkan dan meminta KONI Kalteng untuk para atlet dilakukan Swab Pcr Negatif Covid, kemudian karantina mandiri, untuk menjaga tidak kontak dengan dunia luar namun tetap melakukan latihan. Agar terhindar dari potensi terpapar covid,” katanya.

Ditanyakan mengenai kerawanan doping dan juga hal lainnya, dr Tagor menjelaskan, kerawanan terhadap meminum vitamin dan obat, juga dilakukan pemantauan agar terkontrol sehingga tidak terjadi masalah seperti doping atau semacamnya oleh PB PON. Para atlet jangan sembarangan minum obat, harus konsultasi dengan tim kesehatan sehingga terkontrol dan memgetahui berbagai acuanya sesuai penoman PB PON.

“Ini yang juga rawan yang harus dilakukan monitoring, karena dalam situasi sekarang ini minum vitamin dan obat juga harus jadi perhatian dan pemantauan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan selama perjalanan, bertanding di Papua nantinya. Atlet juga jangan sembarang meminum obat, harus koordinasi dan dipantau tim kesehatan, sehingga tidak menimbulkan doping atau sesuai yang menjadi pedoman PB PON. Ini yang terus kami lakukan pemantauan dan evaluasi,” katanya.

Sementara itu, Tim Satgas melakukan monitoring terhadap atlet balap motor yang melakukan latihan fisik di Jalan Katamso, latihan Tinju di Jalan RTA Milono, serta pemantauan di wilayah stadion Senaman Mantikai, komplek Stadion Tuah Pahoe, arena biliar dan lainya.

(cnb-1)