Cegah Banjir, Ketua DPRD Kota Minta Pembangunan Berkelanjutan

PALANGKA RAYA, Canal Berita — Hasil data pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, sejauh ini delapan kelurahan mulai terdampak banjir kiriman di sejumpah lokasi dan debit air terus meninggi belakangan terakhir.

Banjir tahunan ini pun mendapat tanggapan dari Ketua DPRD Palangka Raya, Sigit K Yunianto. Menurutnya, pembangunan berkelanjutan sudah saatnya direncanakan dalam permasalahan banjir kiriman.

Disampaikan Sigit, Kota Palangka Raya sendiri sangat jauh dari kata bencana, hanya saja beberapa tahun belakangan ini terjadi banjir kiriman dari hulu ke hilir mengakibatkan luapan Sungai Kahayan.

Dan wilayah yang terdampak banjir di Kota Palangka Raya rata-rata daerah padat pemukiman, khususnya yang berdekatan dengan bibir Sungai Kahayan. Seperti, Mandawai, Falamboyan Bawah, Dr Murjani Bawah, daerah Kalapangan dan lainnya.

Lanjut politikus senior PDI Perjuangan di Kalteng ini, perlunya penataan sistem tata bangunan serta sirkulasi milik warga di daerah bantaran sungai yang tidak teratur. Terlebih kondisi tanggul sungai yang tidak memadai, akibat sudah menyatu dengan bangunan yang bersifat alih fungsi lahan disungai.

“Penanganan permukiman dengan konsep water front settlement dan perbaikan infrastruktur pendukung, serta penataan saluran drainase, diharap menjadi salah satu fokus pemerintah agar bencana banjir tidak terjadi lagi,” tukas Sigit.

Ia menegaskan, penanganan masalah banjir, harus ada solusi secara komperhensif dari seluruh pihak terkait. Termasuk pencegahan dan penanganan secara menyeluruh dari hulu ke hilir.

“Orientasi pembangunan sebaiknya tidak hanya difokuskan pada kawasan yang rawan banjir, tapi juga di kawasan pemukiman tengah kota yang selama ini rawan tergenang ketika hujan turun dengan intensitas tinggi,” tukasnya. (c2/cnb1)