Polres Katingan Instruksikan Semua Polsek Siaga Bencana

KASONGAN, Canal Berita — Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo menginstruksikan jajarannya untuk siaga dalam menghadapi berbagai bencana yang terjadi di wilayahnya.

Pasalnya, sejumlah wilayah dibagian Hilir Katingan terancam bencana banjir susulan, bahkan dari pantau langsung di lapangan debit air sungai Katingan di Kota Kasongan mulai meningkat.

Dari laporan yang di dapat hingga sekarang ada lima desa di Kecamatan Katingan Hilir mulai terdampak banjir. Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Pulau Malan hingga bergeser ke Kecamatan bagian Hilir yaitu kecamatan Tasik Payawan.

Dengan kondisi air yang masih terbilang surut meskipun sudah mengenai sebagian rumah warga yang berada didataran rendah dan akses publik lainnya.

Melihat fenomena alam tersebut, Kapolres Katingan AKBP Sonny meminta personelnya agar terus memantau perkembangan debit air di masing-masing wilayah kerjanya.

Selain mempersiapkan antisipasi, dia juga menginstruksikan agar para personel di setiap kecamatan sigap bila terjadi bencana.

Sekarang semua personel sudah siapa siaga, saya juga sudah instruksikan semua Kapolsek agar bisa berkoordinasi dengan Camat dan pejabat setempat bila terjadi banjir untuk membangun lokasi pengungsian dan dapur umum,” jelas Kapolres. Selasa, 9 Agustus 2022.

Hal ini juga menyikapi surat keputusan Bupati Katingan Nomor : 360/375 tahun 2022 yang menetapkan Status Tanggap Darurat Banjir untuk kurun waktu 14 hari ke depan sejak Sabtu 6 Agustus kemaren.

Dia juga mengimbau warga untuk tidak resah dan tetap waspada, pihaknya mendorong masyarakat bisa menyaring informasi yang menyebar terkait banjir. Dirinya juga terus memantau perkembangan informasi dari BMKG.

Seperti diketahui berdasarkan prediksi BMKG sejumlah wilayah di Kalteng khususnya Katingan berpotensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat dan petir serta angin kencang ada dua Kecamatan yaitu Kecamatan Kamipang dan Katingan Kuala hari ini.

Bahkan untuk memastikan kondisi terkini di lapangan sejumlah Kapolsek telah membuat video masing-masing menggambarkan kondisi air. Hal Itu dilakukan sebagai upaya penyampaian informasi ke masyarakat mengenai setiap wilayah.

Seperti yang disampaikan Polsek Sanamang Mantikei dan Petak Malai Ipda Syaiful yang menjelaskan bahwa kondisi air di daerah aliran sungai (DAS) Samba di Desa Tumbang Kaman terpantau debit air sudah mulai normal bahkan fery penyerbarangan sudah beroperasi seperti biasanya.

Hal Senada juga diungkapkan Kapolsek Katingan Hulu AKP Asep Mohamad S yang menyampaikan kondisi DAS Sanamang terpantau normal dari 3 hari yang lalu.

Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Katingan Tengah Iptu Affan Efendi Batubara menggambarkan hal serupa bahwa debit air yang dulunya sempat tinggi di Desa Samba Bakumpai sekarang berangsurnormal kembali.

Hal sebaliknya terjadi dibagian hilir Katingan, air kiriman bagian hulu Katingan mulai merembet ke pemukiman warga. Kenaikan debit air ini dibenarkan Kapolsek Tewang Sangalang Garing dan Kecamatan Pulau Malan Ipda Didik Suhardianto, bahkan sejumlah titik terendam banjir seperti di desa Tewang Darayu, Bandungi Lama dan Buntut Bali juga sempat terendam air namun mulai surut.

Sedangkan dibagian Kecamatan Katingan Hilir saat ini ada 5 desa dan 2 kelurahan terdampak banjir. Yaitu Desa Telangkah, Banut Kalanaman, Talian Kereng, Tumbang Liting dan Tewang Kadamba, serta dua Kelurahan Kasongan Baru, Kelurahan Kasongan Lama. Ketinggian air terpantau 5-15 cm dan aktivitas masyarakat masih normal.

Ketinggian air juga terjadi di wilayah Kecamatan Tasik Payawan dan Kamipang, Ipda Dedi Satri Wiranto mengaku hingga sekarang terpantau air terus meningkat terutama di jalan Tran Hiang Bana menuju desa Petak Bahandang mulai mengalami kenaikan air 10-20 cm dan kemungkinan akan terus meningkat.

Sebelumnya, beberapa kecamatan di Katingan diterjang bencana. Seperti Kecamatan Petak Malai diketahui ada lima desa yang terdampak yaitu kecamatan Desa Tumbang Habangoi, Desa Nusa Kutau, Desa Batu Tukan dan Desa Batu Badak.

Kecamatan Sanaman Mantikei tiga desa yaitu Desa Tumbang Kaman dan Desa Tumbang Labehu sebanyak 78 KK terdampak dan 69 rumah terendam banjir dan Tumbang Manggu.

Kecamatan Katingan Tengah satu Desa yaitu Desa Samba Bakumpai sebanyak 655 KK terdampak banjir dan kemungkinan besar akan berdampak juga untuk kecamatan yang ada di wilayah hilir karena kondisi atau ketinggian air di wilayah hilir masih tinggi. (BS/CNB)