Aliansi Masyarakat Gumas Aksi Blokade Jalan Bagi Truk PBS

KUALA KURUN, Canal Berita — Aliansi Masyarakat Gunung Mas melakukan aksi damai dan memblokade jalan untuk anggukan hasil produksi Perusahaan Besar Sawit (PBS) yang dilaksanakan di Desa Dahian Tambuk, Kecamatan Mihing Raya Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin 18 Juli 2022.

Dalam aksi tersebut, Aliansi Masyarakat Gumas akan memberhentikan truk PBS yang berkapasitas besar dan truk yang berkapasitas kecil akan dibiarkan untuk melewati, tetapi tidak boleh kembali sebelum target dan tuntutan disepakati oleh Owner/Pimpinan PBS.

Aksi itu juga untuk menindaklanjuti konferensi pers dari Aliansi Masyarakat Gumas pada 5 Juli 2022 yang lalu dengan target ingin melakukan pertemuan langsung dengan Owner/Pimpinan PBS.

Dalam orasinya, Ketua DPC TBBR Kabupaten Gunung Mas, Urbanus menyampaikan, aksi tersebut untuk menyampaikan isi hati masyarakat yang peduli terhadap keadaan Daerah Gunung Mas.

Kami bersama masyarakat yang peduli dengan keadaan sekarang, dan kami tidak ada kepentingan, mencari panggung, tidak ada mencari sesuatu yang akan menguntungkan individu. Tetapi kita berjanji, berkomitmen akan berjuang murni untuk membela mengembalikan hak masyarakat yang sudah di hancurkan,” jelas Urbanus.

Lebih lanjut ia menceritakan sebuah insiden yang pernah dialami masyarakat dan menabrak gundukan tumpahkan batu bara, sehingga mengakibatkan bahu kiri yang sampai sekarang belum bisa diangkat akibat masih luka parah dan nyeri, atas insiden tersebut korban sudah melakukan mediasi dengan perusahaan.

Kemudian ada masyarakat Gunung Mas yang dirujuk ke Palangka Raya yang sedang melahirkan, karena dengan antrian yang terlalu panjang. Sehingga membuat kehabisan oksigen dan mengakibatkan meninggal bersama sang anak di dalam kandungannya.

Dan ada juga salah satu orang tua dari anggota kami, yang berniat pulang untuk istirahat di rumah setalah disuruh dokter untuk istirahat di rumau. Karena dengan antrian yang panjang lagi, dan kepanasan sehingga membuatnya meninggal.

Inilah yang membuat hati kita terpanggil untuk melakukan aksi ini, dan kita punya dasar, punya kesepakatan awal yang memang ini kami bersama Aliansi dan beberapa ormas melakukan aksi ini. Apapun yang kita lakukan sekarang, kita tetap menghargai hukum, dan kita akan bersisi teguh, bahwa tujuan kita baik untuk masyarakat,” tuturnya.

Kalau sampai hari ini tidak ada respon tidak ada kesepakatan dari Owner/pimpinan PBS, maka kita akan menutup akses vital mereka, bukan berarti kita tidak menerima investor, PBS. Tetapi asal dia punya visi misi setidaknya ada kesejahteraan masyarakat Gunung Mas termasuk Pemda,” tambah Urbanus.

Sementara itu, Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong, yang diwakilkan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Lurand menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati dan wakil Bupati Gumas.

Saya atas nama Pemerintah Daerah mengapresiasi kegiatan dari Aliansi masyarakat Gunung Mas yang dilaksanakan pada hari ini, dan kiranya kegiatan ini dapat berlangsung dengan aman damai tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ucap Lurand.

Mantan Camat Kurun tersebut mengapresiasi apa yang disampaikan oleh aliansi masyarakat Gunung Mas. Inilah bentuk dari pengawasan sosial dan kepedulian masyarakat yang dihadapi masyarakat.

Apa yang kita hadapi pada saat ini yakni kerusakan jalan yang cukup berat di wilayah kita, jadi kita semua peduli, masyarakat peduli, pemerintah daerah peduli, TNI Polri juga peduli ini merupakan keprihatinan kita semua,” sebutnya.

Terkait dengan fungsi penggunaan jalan tersebut, dijelaskannya memang jalan itu merupakan jalan Provinsi. Sehingga kewenangannya itu merupakan kewenangan Gubernur dan pemerintah pusat.

Kita dari pemerintah daerah sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menyampaikan ini kepada pemerintah provinsi,” tutup Lurand.

Dalam pantau wartawan Berita Sampit di lapangan, aksi dari Aliansi Masyarakat Gunung Mas berjalan dengan kondusif, dan untuk truk-truk PBS tidak terlihat satupun yang lewat dari jalan Palangka Raya -Gunung Mas.

Kemudian untuk Owner/pimpinan PBS yang ada di wilayah Kabupaten Gunung Mas sehingga apa yang telah menjadi tuntutan dari Aliansi masyarakat Gunung Mas untuk bertemu dengan Owner/pimpinan PBS belum terlaksana. Sehingga dalam waktu dekat ini akan dilakukan pertemuan lanjutan antara Pemda, Aliansi Mayarakat Gunung Mas bersama Owner/pimpinan PBS. (BS/CNB)