700 Tekon Akan Demo di Depan Kantor DPRD Kotim

SAMPIT, Canal Berita — Evaluasi Tenaga Kontrak (Tekon) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) harus mengorbankan sebanyak 1.041 orang. Termasuk di dalamnya tenaga kesehatan maupun tenaga pendidikan.

Hal itu membuat para Tekon yang telah mengabdi puluhan tahun berang dan tidak menerima hasil tersebut. Mereka menganggap teknis penilaian yang tidak jelas serta panitia terkesan tertutup dengan hasil passing grade mereka.

Salah satu Tekon yang sempat bertugas di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bernama Yudi mengatakan bahwa ia bersama ratusan Tekon siap turun ke jalan menyuarakan aspirasi pada Senin besok di depan Gedung DPRD Kotim.

Yudi mengatakan kalau mereka yang akan melakukan aksi sudah dibuat dan tergabung dalam satu grup WhatsApp.

Kemungkinan akan ada pemberitahuannya, kami akan turun besok, demo depan kantor DPRD Kotim. Jumlahnya sekitar 700 orang dari berbagai kecamatan,” kata pria yang sempat jadi tenaga kontrak di salah satu SOPD ini, Minggu, 3 Juli 2022.

Aksi yang mereka lakukan menuntut agar Bupati memperpanjang kontrak mereka, karena sebagian besar mereka yang tidak lulus sudah lama bahkan ada yang sampai belasan tahun jadi tenaga kontrak.

Pihaknya berharap aspirasi mereka nantinya akan diterima dan dipertimbangkan oleh Pemkab. Karena mereka selama ini telah memiliki kompetensi dan pengalaman dibidangnya masing-masing. Rencana aksi itu nantinya akan membawa pengeras suara dan baleho, dan akan dilangsungkan sejak pukul 09.00 WIB pagi.

Sementara itu, Polres Kotim belum memberikan keterangan terkait rencana aksi besok hari. Hingga saat ini sejunlah petinggi Polres Kotim masih berusaha dikonfirmasi. (BS/CNB)