ASN Kalteng Dituntut Responsif Terhadap Kemajuan Teknologi

PALANGKA RAYA, Canal Berita — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menuntut aparatur sipil negara responsif serta terus memacu kemampuannya terhadap perkembangan dan kemajuan teknologi.

Oleh karenanya, ASN harus memiliki keterampilan teknologi informasi dan keterampilan teknologi yang efektif,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng Sri Widanarni di Palangka Raya, Minggu 12 Juni 2022.

Menurutnya, pada era revolusi industri, adanya penggunaan teknologi digital bisa membuat kegiatan menjadi makin efektif dan efisien. Makin cakap ASN terhadap teknologi digital maka kinerja dan pelayanan yang diberikan kepada publik juga akan kian baik.

Untuk itu Pemprov Kalteng melalui BPSDM fokus meningkatkan kemampuan serta kompetensi ASN dalam mendukung akselerasi transformasi digital di instansi pemerintahan maupun unit kerja masing-masing.

Di antaranya, kami bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Baru saja selesai menyelenggarakan pelatihan keterampilan digital Government Transformation Academy (GTA),” ucapnya.

Pelatihan GTA yang diselenggarakan dibagi dalam empat kelas dengan masing-masing tema yaitu Fasilitator Pembelajaran Digital (FPD), Manajemen Risiko SPBE (MRSPBE), Social Media Analyst (SMA), serta Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi (SMLTI).

Kegiatan ini diikuti 100 orang ASN di lingkup Pemprov Kalteng selama lima hari kerja dan diharapkan para peserta mampu mengoptimalkan pelatihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki.

Dia menjelaskan pelatihan yang dilaksanakan tersebut juga seiring dengan semangat Provinsi Kalimantan Tengah untuk menjadi provinsi yang pintar atau smart province.

Pihaknya berharap ASN peserta pelatihan mampu mengimplementasikan, menjadi contoh, serta bisa berbagi berbagai hal yang didapatkan dari pelatihan kepada lainnya.

Berbagai program dan kegiatan yang disiapkan juga sebagai bentuk keseriusan Pemprov Kalteng merespons dorongan Pemerintah Pusat yang menginginkan pemerintah daerah menjadi pemerintah yang cakap digital,” tutupnya. (BS/CNB)