Motoris Kelotok di Katingan Keluhkan Kelangkaan Solar

CANALBERITA.COM – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi tidak hanya dirasakan para sopir truk angkutan, namun juga para pengusaha motoris kelotok di Desa Mendawai Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan.

Akibatnya, aktivitas angkutan sungai yang selama ini menjadi andalan warga mengalami kesulitan. Kelangkaan ini sudah terbilang cukup lama terjadi, hal ini dibenarkan Camat Mendawai Purwoko.

Menurutnya, kelangkaan BBM di wilayahnya saat ini berdampak terhadap aktivitas warga. Terlebih mengenai arus mobilitas manusia yang mengandalkan perahu atau kelotok sebagai penghubung.

Memang BBM ada kenaikan dan untuk jenis solar agak sulit didapatkan yang mengakibatkan para pengusaha kelotok kesulitan dalam menjalankan usaha transportasi tersebut,” tuturnya.

Ia menyebutkan harga BBM jenis Solar biasanya berkisar dengan harga Rp 14.000-Rp15.000 perliternya. Sedangkan Pertamax dari harga Rp 13.000-Rp15.000. “Untuk pertalite harganya masih berikisar Rp.10.000 tapi barangnya tidak ada,” sebutnya.

Ditempat terpisah Karyanto Petani asal Jaya Makmur, Kecamatan Katingan Kuala juga mengeluhkan harga solar yang mahal hingga Rp17.000 perliternya di desanya, selain mahal juga langka.

Seharusnya sekarang para petani mulai melakukan pembajakan lahan menggunakan mesin tapi terkendala BBM Solarnya tidak ada, kami berharap supaya cepat stabil seperti semula,” harapnya.

Disclimer: Artikel ini merupakan kerja sama Canal Berita dengan Berita Sampit. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Berita Sampit.