Operasi Pasar Minyak Goreng Murah Diserbu Masyarakat Kelurahan Palangka

CANALBERITA.COM – Masyarakat ramai mendatangi operasi pasar murah Minyak Goreng di Aula Kelurahan Palangka Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu 16 Maret 2022.

Operasi pasar minyak goreng murah tersebut, disalurkan oleh PT. Citra Borneo Utama (CBU) bagian dari PT Citra Borneo Indah (CBI) Group milik pengusaha nasional asal Pangkalan Bun, H. Abdul Rasyid, yang dibagikan di empat kecamatan yang ada di wilayah Kota Palangka Raya dengan jumlah 80 ribu liter.

Kali ini operasi pasar minyak goreng murah dilakukan di Kelurahan Palangka, mendapatkan alokasi sebanyak 5000 ribu liter yang disalurkan ke masyarakat dengan harga Rp11.500 per liter.

Lino (51), salah seorang mayarakat yang ikut mengantri untuk mendapatkan bagian dalam mendapatkan minyak goreng murah tersebut mengungkap, ia datang sekitar pukul 07.15 Wib, supaya antrian tidak lama.

Saya mengisi 50 liter minyak goreng, ini bukan untuk saya saja, tapi buat warga di Komplek yang ada kuponnya,” ucap Lino kepada wartawan Berita Sampit.

Supaya tidak banyak mengantri, akhirnya saya bawa dua jeriken ini, dan ini nantinya tinggal dibagikan sesuai dengan yang diminta oleh warga di sekitar,” sambungnya.

Suhaemin, (40) yang juga ikut dalam mengantri dalam pengambilan minyak goreng murah tersebut, mengucapakan terima kasih kepada pemerintah yang sudah menyediakan harga minyak goreng murah ini.

Dikatakan, adanya operasi pasar minyak goreng murah ini, sangat membantu pihaknya, terutama dalam segi harga, karena memang harga minyak goreng di pasaran cukup maha.

Saya mengantri cukup lama mas, karena masyarakat banyak yang datang untuk membeli minyak goreng murah ini,” tutur Suhaemin.

Dalam pantau wartawan Berita Sampit di lapangan, masyarakat ramai berdatangan untuk membeli minyak goreng murah, sebelum mengambil minyak goreng, mayarakat terlebih dahulu mendaftarkan namanya dengan membawa Kartu Keluarga serta kupon yang telah dibagikan di masing-masing RT.

Untuk menghindari kerumunan serta tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes), setiap jeriken yang dibawah oleh mayarakat dimasukkan ke tali yang sudah disediakan oleh pihak Kelurahan. Kemudian tali tersebut ditarik dan mengambil jeriken satu persatu sesuai dengan nama mayarakat yang tertulis dalam jeriken tersebut. (BS/CNB)