PT SRP Diduga Serobot Lahan Warga

canalberita.com — PT Samudera Rezeki Perkasa (SRP) bersama anak perusahaannya PT Cakra Sempurna Sejati (CSS) yang merupakan salah satu perusahaan log kayu diduga menyerobot lahan warga Desa Tumbang Baloi Kecamatan Barito Tuhup Raya.

Kepala Desa Tumbang Baloi, Qomaruddin Hamka mengatakan, Pemerintah Desa (Pemdes) Tumbang Baloi sudah menemui Bupati Murung Raya, Perdie M. Yoseph untuk meminta bantuan.

“Saya bersama perangkat desa dengan didampingi Camat Barito Tuhup Raya sudah menemui Bupati Mura perihal diambil alihnya lahan warga oleh PT SRP bersama anak perusahaannya PT Cakra Sempurna Sejati (CSS),” Kata Qomaruddin Hamka, Sabtu 25 September 2021.

Diakui Qomaruddin, pada hari Rabu tanggal 22 September 2021 lalu pihaknya sudah menemui Bupati Mura di Aula Gedung A Kantor Setda setempat, kemudian menjelaskan permasalahan yang hadapi Pemdes Tumbang Baloi.

“Kami juga sudah bertemu dengan pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Mura dengan tujuan sama agar permasalahan warga kami ini ada jalan keluar,” tambah Qomaruddin lagi.

Qomaruddin menuturkan, warganya selaku pemilik lahan mengalami intimidasi berupa penertiban dan rumah pondok warga yang berkebun dibongkar paksa oleh perusahaan dengan alasan lahan tersebut wilayah produksi perusahaan.

Sebelum meminta bantuan Pemkab Mura, Kata Qomaruddin, pihaknya juga sudah mengirimkan surat resmi ke pihak perusahaan agar lahan produksi berada jauh dari aktivitas warga Desa Tumbang Baloi.

“Paling tidak area produksi perusahaan kami minta berjarak 12 kilometer dari desa untuk menjaga kelestarian hutan. Kami juga menganggap aktivitas perusahaan sekarang menghilangkan mata pencaharian warga,”ujarnya lagi.

Sementara itu, Humas PT SRP, Atik Musyawaroh saat dikonfirmasi via aplikasi whatsapp perihal laporan Pemdes Tumbang Baloi menyampaikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan bupati dan meminta kepada wartawan untuk bertanya ke bupati.

“Saya sudah koordinasi dengan pak Bupati, silahkan bertanya ke pak Bupati,” tulis singkatnya melalui pesan WhatsApp.

 

 

Disclaimer Artikel ini merupakan kerja sama Canal Berita dengan Berita Sampit. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Berita Sampit.