Perludem Heran Anies Dilaporkan ke Bawaslu: Pelanggaran Pemilunya di Mana?

JAKARTA,CanalBerita-Peneliti Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasia atau Perludem, Fadli Ramadhanil, heran capres nomor urut 1 Anies Baswedan dilaporkan ke Bawaslu karena mengungkit lahan milik capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Dia mempertanyakan di mana letak pelanggarannya.

“Menurut saya, pelanggaran pemilunya di mana?” kata Fadli saat dihubungi, Selasa (9/1/2024).

Menurut Fadli jika data yang disampaikan Anies keliru, Prabowo bisa membantah di forum debat. Selain itu, kata Fadli, Prabowo juga bisa membantah dengan membuat pernyataan resmi.

“Kan itu di forum debat. Kalau ada data yang keliru ia punya kesempatan membantah di forum debat. Atau bisa dibantah dengan pernyataan resmi,” ucapnya.

“Yang dipersoalkan masalah apa? Diklarifikasi saja. Apa itu benar. Tidak benar. Ada yang kurang, atau seperti apa,” lanjutnya.

Sebelumnya, PHPB melaporkan Anies Baswedan ke Bawaslu. Anies dilaporkan atas dugaan fitnah terkait pernyataan luas lahan tanah yang dimiliki Prabowo Subianto.

Laporan itu dibuat oleh PHPB, Senin (8/1) di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat. Perwakilan (PHPB) Subadria Nuka mengatakan luas bidang tanah pribadi milik Prabowo yang disampaikan oleh Anies ialah tidak benar.

“Terkait bidang-bidang tanah yang dimiliki oleh Prabowo Subianto adalah seluas 340 hektare, maka hal tersebut adalah tidak benar,” kata Subadria Nuka dalam keterangannya.

“Karena diketahui tanah-tanah pribadi yang dimiliki oleh Prabowo Subianto adalah sebagaimana yang disampaikan di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Prabowo tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 275.320.450.000,” sambungnya.

Apa yang diucapkan Anies?

Dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar pada Minggu (7/1), Anies menyinggung soal lahan Prabowo. Dia awalnya menyebut Prabowo punya lahan 340 hektare. Anies kemudian meralat pernyataannya dan menyebut Prabowo punya lahan 340 ribu hektare.

Berikut ucapan Anies terkait lahan saat debat:

“Dan Rp 700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu, justru digunakan untuk membeli alat-alat Alutsista yang bekas di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya punya Pak Jokowi punya lebih dari 340 hektar tanah di Republik ini, ini harus diubah,” kata Anies saat sesi pembukaan.

“Sebelum saya menjawab pertanyaan itu, saya mengklarifikasi tadi data yang meleset. Maaf Pak Prabowo, angkanya terlalu kecil, bukan 320 hektare tapi 340 ribu hektare, saya klarifikasi,” kata Anies pada sesi menjabat pertanyaan panelis.

Prabowo juga langsung membantah saat itu. “Itu pun salah, itu pun salah, Mas Anies jangan (kutip) data yang salah,” kata Prabowo.

Sumber: ditik.com