Warga Sampit Keluhkan Harga Elpiji Hingga Rp45.000

SAMPIT – Harga jual tabung gas bersubsidi 3 Kilogram (Kg) di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melambung tinggi hingga mencapai Rp45.000 per tabung.

Salah seorang warga Tidar Kecamatan Baamang, Sampit, Nur mengatakan harga tabung gas ini sangat mencekik bagi masyarakat.

“Kalau di Tidar harga tabung elpiji 3 Kg, saat ini Rp45.000. Rata-rata segitu di kios di depan itu,” ujar ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Murai, Baamang Barat ini, Kamis, 20 Oktober 2022.

Padahal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) di Kotim khususnya di kota Sampit yakni, sekitar Rp22.500 per tabung.

Nur menilai harga yang dipatok oleh kios-kios tersebut terlalu tinggi. Tabung itu bersubsidi dan tentunya harus dinikmati masyarakat kecil bukan sebaliknya. Menurutnya, distributor itu diduga tidak banyak melayani masyarakat setempat melainkan untuk pengecer yang membeli dalam jumlah banyak.

“Saya pernah mau beli ke distributornya langsung, katanya habis padahal baru saja dibongkar,” pungkasnya.

Untuk membenarkan pernyataan tersebut, Wartawan Intimnews.com pantauan memantau beberapa kios-kios di Sekitaran Tidar Sampit. Hasil yang diperoleh ternyata benar rata-rata pemilik kios menetapkan harga Rp45.000.

“Iya mas harganya Rp45.000 karena kita ambilnya juga sebesar Rp38.000-Rp39.000,” kata Pak Le salah seorang penjual gas elpiji di Tidar Sampit. (Ibra).

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Canalberita.com dengan beritasampit.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, 
grafis,  video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab beritasampit.co.id.