Perlu Edukasi Untuk Tarik Milenial Gabung BPJS

PALANGKA RAYA, Canal Berita — Kepesertaan BPJS Kesehatan di Kota Palangka Raya masih minim, hal itu terutama kepada kaum milenial yang belum memahami dan mengerti manfaat menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya, M Hasan Busyairi menyarankan pemerintah lebih masif dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada kaum usia muda atau milenial agar ikut serta mendaftar BPJS Kesehatan.

“Sangat disayangkan jika masih banyak pemuda yang belum memiliki pengetahuan dan kesadaran ikut serta dalam program BPJS Kesehatan,” katanya, Senin (1/8).

Menurutnya, BPJS Kesehatan jadi semakin penting untuk dimiliki. Apalagi baru-baru saja pemerintah memasukkan BPJS Kesehatan sebagai syarat jual beli tanah yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Saat ini ada transaksi yang harus melampirkan kepesertaan BPJS kesehatan, hal itu sebenarnya wujud dari pemerintah untuk meningkatkan capaian program kepesertaan BPJS Kesehatan di masyarakat,” tukasnya.

Selain jual beli tanah, BPJS Kesehatan juga akan jadi syarat dalam berbagai pelayanan publik. Misalnya, untuk mengurus SIM, STNK, SKCK, daftar haji dan umrah, pengajuan KUR, pengajuan izin usaha, juga petani dan nelayan penerima program kementerian.

“Generasi muda adalah mayoritas populasi di Indonesia. Namun kesadaran dan pemahamannya tentang urgensi menjadi peserta dalam program BPJS Kesehatan masih kurang,” ungkapnya.

Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Cantik ini mendorong agar pihak eksekutif maupun BPJS Kesehatan bisa berkolaborasi dengan unsur masyarakat, khususnya yang bergerak dibidang kepemudaan. (BS/CNB)