Penanganan Karhutla Dua Kecamatan di Barsel Terkendala Akses dan Sarana Transportasi

BUNTOK, Canal BeritaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menyebutkan, sangat membutuhkan sarana transportasi air untuk penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kecamatan Jenamas dan Kecamatan Dusun Hilir.

Tidak adanya jalur transportasi melalui darat yang menghubungkan Buntok Kota dengan dua kecamatan tersebut membuat penanganan karhutla menjadi terkendala,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Barsel Alip Suraya kepada beritasampit.co.id saat ditemui di ruang kerjanya Selasa, 5 Juli 2022.

Dua kecamatan tersebut masuk dalam status rawan bencana nasional baik Karhutla maupun bencana banjir, sehingga kehadiran negara melalui instansi terkait sangat diperlukan guna menangani permasalahan tersebut,” imbuhnya.

Menurutnya, dengan tidak adanya jalur darat di dua kecamatan tersebut membuat penanganan karhutla dan bencana banjir menjadi terhambat.

Bila menggunakan speed boat, memerlukan waktu sekitar 2,5 jam perjalanan dari Buntok,”Jelasnya.

Selama ini dalam menangani karhutla lanjutnya, pihaknya membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) dan mendirikan posko-posko ditingkat kecamatan. Namun untuk penanganannya masih dinilai kurang efektif sebab kebakaran bisa terjadi 1 hingga 2 kali dalam sehari.

Untuk jarak tempuh ke dua wilayah tersebut, memerlukan waktu dan alat transportasi yang memadai untuk mengangkut peralatan dan itupun terkadang terlambat,” bebernya.

Untuk itu pihaknya berharap adanya pengadaan speedboat dari pemerintah daerah maupun provinsi.

Speedboat itu sebagai alat transportasi menuju wilayah-wilayah yang sulit dijangkau melalui jalur darat dalam menangani bencana karhutla dan banjir di Kabupaten Barsel,” pungkas Alip Suraya. (BS/CNB)