Waspada PMK, Pemkab Bartim Terus Lakukan Sosialisasi dan Pemeriksaan

TAMIANG LAYANG, Canal Berita — Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Mishael mengatakan hingga akhir Mei 2022 belum ditemukan adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah setempat.

Belum ada ditemukan wabah PKM seperti yang menyerang ternak sapi di Jawa Timur,” kata Mishael, Sabtu 4 Juni 2022.

Dinas Perikanan dan Peternakan Barito Timur telah melaksanakan sosialisasi dan surveilans klinis PMK di lapangan seperti di Desa Luwak Jawuk Kecamatan Paku. Di Desa itu ada 21 ekor ternak sapi milik warga yang sudah diperiksa dan menunjukkan negatif gejala PMK.

Demikian pula di Desa Banyu Landas, Kecamatan Benua Lima sebanyak lima ekor sapi dari hasil surveilans menunjukkan negatif gejala PMK dan di Desa Trans Siong, Kecamatan Paju Epat sebanyak 59 ekor sapi juga menunjukkan negatif gejala PMK.

Sosialisasi dan surveilans klinis PMK juga dilakukan di Desa Sumber Rejo Kecamatan Pematang Karau, Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah, di Desa Sibung, Desa Batuah, Desa Malintut dan Desa Tangkum Kecamatan Raren Batuah.

Hasil sosialisasi dan surveilans klinis PMK sudah dikoordinasikan dan dilaporkan ke Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya.

Walaupun belum ditemukan adanya gejala PMK, kita tetap waspada,” kata Mishael.

Para peternak sapi, kuda, kambing, domba, babi dan hewan berkuku belah lainnya di Kabupaten Barito Timur juga diimbau lebih memerhatikan kesehatan ternak, kesehatan kandang secara rutin dan kesehatan lingkungannya.

Mereka para peternak juga diminta rutin melakukan penyemprotan desinfektan secara mandiri di sekitar kandang dan lingkungan rumah masing-masing. (BS/CNB)