Fabio Capello Jelaskan Alasan Juventus Gagal Menang Lawan Villarreal

CANALBERITA.COMPelatih kawakan Italia, Fabio Capello, memberi penjelasan mengapa Juventus gagal menang atas Villarreal. Di mata Capello, Juventus mengendurkan tekanan dan memberi ruang pada Villarreal pada babak kedua.

Juventus berjumpa Villarreal pada leg pertama babak 16 Besar Liga Champions, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB. Pada duel di Estadio de la Ceramica itu, Juventus unggul cepat pada menit ke-1 dari gol Dusan Vlahovic.

Juventus mampu mempertahankan skor 1-0 hingga babak pertama usai. Tapi, pada babak kedua tepatnya menit ke-63, Juventus kebobolan. Sebuah kesalahan membuat Dani Parejo mendapat ruang bebas di kotak penalti dan mencetak gol.

Juventus memulai permainan dengan sangat baik. Tapi, setelah unggul, Juventus lebih fokus bertahan. Pada babak pertama, Juve bertahan dengan baik. Blok rendah yang dipakai Allegri berjalan dengan sempurna.

Tapi, pada babak kedua, rencana Allegri tidak berjalan dengan baik. Ada kesalahan yang dibuat Adrien Rabiot saat tidak memperhatikan lari Parejo sebelum mencetak gol. Capello melihatnya sebagai faktor kegagalan Juventus.

“Permainan berubah ketika para pemain Juventus berhenti menekan seefektif yang mereka lakukan selama satu jam pertama, ketika Villarreal mulai menemukan lebih banyak ruang di dekat kotak penalti Juve,” buka Capello.

“Para pemain Villarreal memiliki banyak ruang dan waktu dengan bola dan itulah penyebab babak kedua yang mengecewakan bagi Juventus,” tegas sang mantan pelatih.

Pendapat Capello seperti dibenarkan oleh pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Dia mengakui ada kesalahan yang fatal pada babak kedua. Tapi, secara umum dia melihat sisi positif dari timnya.

“Kami membuat kesalahan buruk saat lawan menyamakan kedudukan; kami tahu betul bahwa mereka mencoba cara itu dan kami tetap membiarkan mereka mencetak gol,” kata Allegri.

“Namun, tim memainkan permainan yang bagus secara umum. Kami juga membuat beberapa kesalahan dalam menyerang. Secara umum, saya cukup puas dengan performanya,” tegas eks pelatih AC Milan tersebut.

(sumber: bola.net)