Ratusan Pasukan Merah Demo Depan Polda Kalteng


CANALBERITA.COM – Ratusan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) menggelar demo di depan Polda Kalteng Jalan Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Kamis 21 Oktober 2021 pagi hingga siang.

Mereka yang berasal dari Kabupaten/Kota ini sejak pukul 07.00 WIB-13.00 WIB sudah berkumpul depan Polda Kalteng, enam jam lamanya menyuarakan tuntutan hingga aksi berakhir damai meski sempat sedikit memanas.

Mereka menuntut pemohonan maaf dari AJ atau AB, yang mana menurut mereka sudah melecehkan nama Dayak. Berkaitan hal itulah mereka bersatu untuk membersihkan nama Dayak di Provinsi Kalimantan Tengah, Bumi Tambun Bungai ini.

Dari pantauan awak media ini, untuk meredam situasi Polda Kalteng pun mengajak perwakilan TBBR melakukan mediasi dengan saudara AJ, hingga kurang lebih 1 setengah jam lamanya membuahkan hasil dan AJ dengan secara terbuka menyampaikan permohonan maaf dihadapan ratusan massa tersebut.

Wakil Ketua DPD TBBR Kalteng, Kimang Damai mengatakan, tuntutan mereka adalah simple yaitu meminta permohonan maaf dari AJ. Karena katanya, AJ yang juga keturunan orang Dayak sudah membuah nama Dayak cidera sehingga dengan itu lah meminta permohonan maaf dari yang bersangkutan.

Dirinya selaku pribada dan atas nama ormas sangat mengapresiasi atas jiwa kasatria AJ secara langsung menyampaikan permohonan maaf dihadapan ratusan warga Dayak yang berkumpul.

“Setelah permohonan maaf terkait kasus laporan UU ITE di Polda Kalteng belum bisa sampaikan selesai, karena saya harus rundingkan lagi dengan teman-teman yang lain. Namun harapkan kasus ini dapat selesai secara kekeluargaan, karena TBBR khususnya kami orang Dayak sangat cinta damai,” sebut Kimang.

Sementara, Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Sandi Alfadien Mustofa menerangkan pihaknya hanya memberikan pengamanan agar proses penyampaian tuntutan dari aksi damai TBBR berjalan aman dan lancar.

“Kita disini hanya mengamankan proses penyampaian pendapat dari teman-teman TBBR. Harapan kita kasus ini benar-benar selesai sampai disini saja, jika memang ada yang kurang bisa dilakukan secara musyawarah. Hari ini kita menurunkan 263 personel gabungan,” tutupnya. (CNB1)