Panen Sawit Jadi Efektif dan Efisien, 5 Mahasiswa IPB Kembangkan Estate Harvesting Cutter

canalberita.com — Lima Mahasiswa Institut Pertanian Bogor dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem serta Agronomi dan Hortikultura IPB University, mengembangkan alat panen kelapa sawit yang lebih efektif dan efisien.

Kelima mahasiswa tersebut diantaranya, Hendra Muhtar Telaumbanua, Erich Roganda Simarmata, Dikki Hendra Pratama, Atha Rizki Pangestu dan Ilham Yusuf Bachtiar yang didampingi oleh Dr.Ir. Radite Praeko Agus Setiawan, M.Agr, membentuk tim yang bernama “STATERKAT” (Estate Harvesting Cutter), yakni Perancangan Egrek Kelapa Sawit Mekanisme Sentakan Gaya Pegas Solusi Panen Lebih Mudah, Ringan, Kuat dan Cepat.

”STATERKAT ini, merupakan alat yang prospektif digunakan untuk memanen kelapa sawit karena menggunakan mekanisme sentakan gaya pegas, sehingga pemanenan bisa lebih efektif dan efisien tenaga,” kata Kepala Kebun Percobaan Agronomi dan Hortikultura IPB, Jonggol, Djoni, dalam keterangan tertulis kepada InfoSAWIT.

Para pemanen kelapa sawit di Jonggol pun sangat antusias untuk menggunakan alat panen ini karena merupakan produk baru dan inovatif yang pengoperasiannya lebih mudah, ringan, kuat dan cepat dibanding egrek konvensional yang sudah ada.

Diungkapkan pemanen kelapa sawit IPB, Jonggol, Jujun, setelah mencoba langsung menggunakan egrek inovasi STATERKAT, memiliki kinerja yang baik dan mudah dioperasikan baik untuk memotong pelepah maupun tandan buah kelapa sawit. “Selain itu tidak memerlukan banyak tenaga untuk menggunakannya, STATERKAT, Mantap,” tutur Jujun.

Sementara,  Hendra TB selaku ketua tim STATERKAT mengatakan, dirinya bersama dengan tim berharap, STATERKAT dapat bermanfaat bagi para pemanen kelapa sawit baik untuk kebun kelapa sawit skala kecil (swadaya) hingga perusahaan kelapa sawit besar lainnya.

Pengembangan inovasi STATERKAT tercatat lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta Tahun 2021 yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Adapun dasar sistem perancangan yang diterap kembangkan adalah pemanfaatan mekanisme sentakan dan penyimpanan energi melalui sistem tarikan pegas, ruang kerja sentak dan sistem penguncian pada rancangan.

 

(Sumber: Info Sawit)