Kontrak Berakhir Juni 2024, Justin Desak PSSI Pertahankan Shin Tae-yong

JAKARTA,CanalBerita–Kontrak pelatih Timnas Indoensia Shin Tae-yong berakhir pada 31 Desember 2023 mendatang. Pelatih asal Korea Selatan itu di kontrak PSSI sejak 18 Desember 2019 lalu.

Dengan alasan untuk menangai dua agenda penting Timnas Indonesia pada tahun 2024, kotrak pelatih berusia 53 tahun itu diperpanjang selama 6 bulan sejak Januari hingga Juni 2024 mendatang.

Dua agenda penting yang dihadapi Timnas Indoensia tersebut, Shin Tae-yong diminta oleh PSSI untuk memimpin skuad Garuda di Piala Asia 2024 dan Piala Asia U-23 2024. Sekaligus mengevaluasi kinerja sang pelatih.

Jika dianggap memuaskan, bukan tidak mungkin Shin Tae-yong kembali akan mendapat perpanjangan kontrak. Hal ini juga mengingat banyak pihak meminta kepada PSSI agar mempertahankan Shin Tae-yong tetap menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Dilansir dari bola.okezone.com, Coach Justin mendesak agar PSSI memperpanjang kontrak eks pelatih Timnas Korea Selatan itu.

Dia lalu mengemukakan alasannya dalam sebuah wawancara dengan mantan anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco PSSI) Hasani Abgulgani di channel Youtube Hasani’s Corner. “Wajib dipertahankan,” tegas Justin, dikutip pada Kamis (7/12/2023).

Menurut Justin, tidak mudah menangani Timnas Indoensia yang kualitasnya di level Asia Tenggara saja pasa-pasan. “Kalau sudah menemukan pelatih yang cocok dengan budaya kita, dia juga happy tinggal di Indonesia, sudah membuktikan membangun fondasi yang luar biasa, ini harus diteruskan,” imbuhnya.

Memang, Shin belum mampu memberikan gelar juara atau medali emas di SEA Games untuk Timnas Indonesia. Namun, Justin menilai ada nilai plus lain dari sang pelatih yang seharusnya tidak hanya diukur dari gelar saja.

“Salah satu hal sangat penting yang dilakukan Shin Tae-yong adalah memotong generasi. Jadi, pemain tim U-19, U-20, U-21 jadi pemain timnas utama. Ada naik turunnya karena ini adalah sebuah proses,” terang Justin.

Ada yang bilang, Indra Sjafri juara SEA Games terakhir, mereka lupa sembilan pemain ini pernah main di timnas senior. Jadi, mereka punya pengalaman. Ini adalah hal yang tidak pernah dilakukan oleh federasi atau pelatih sebelumnya,” tandas mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia itu.

Penulis: cnb
Editor: alfrid u gara