Harga CPO Di Bursa Malaysia Diprediksi Melemah

JAKARTA, Canal Berita — Harga CPO (minyak sawit mentah) di Bursa Berjangka Malaysia melorot pada Selasa (11/10/2022) menjelang dirilisnya data ekspor, mengakhiri reli tujuh hari kenaikan harga, akibat melambatnya  ekspor awal Oktober menjadi sentiment pasar.

Diriilis Reuters, kontrak minyak sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman Desember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM 65, atau turun sekitar 1,72%, menjadi RM 3.771 (US$ 807,49) per ton pada awal perdagangan.

Tercatat ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1-10 Oktober turun 17,3% menjadi 350.767 ton dari sebelumnya mencapai 423.912 ton, catat laporan surveyor kargo Intertek Testing Services, Senin (10/10/2022).

Sementara Kontrak soyoil teraktif Dalian, DBYcv1 naik 0,1%, sementara kontrak minyak sawit DCPcv1 naik 1,3%. Harga kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 0,1%.

Masih diliris Reuters, harga minyak memperpanjang penurunan hampir 2% di sesi sebelumnya, karena mata uang dolar AS yang lebih kuat dan peningkatan kasus COVID-19 di China menimbulkan kekhawatiran adanya pelambatan permintaan global.

Analis Teknis Reuters, Wang Tao mencatat harga minyak sawit mungkin naik ke kisaran RM 3.919 hingga RM 4.008 ringgit per ton.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Canalberita.com dengan infosawit.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, 
grafis,  video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab infosawit.com.