Harga Minyak Sawit Di Bursa Malaysia Melorot

KUALA LUMPUR, Canal Berita — Harga minyak kelapa sawit di Bursa Berjangka Malaysia tercatat melorot pada Rabu (14/9/2022), kondisi dipicu lantaran para investor telah memperoleh laba setelah harga minyak sawit meningkat selama tiga hari berturut-turut, ditengah adanya prediksi melimpahnya produksi akibat produksi minyak sawit yang meningkat, dan pelemahan mata uang Ringgit meredam kerugian.

Dilansir Reuters, kontrak minyak sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman November 2022 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM 65 per ton, atau turun sekitar 1,67%, menjadi RM 3.833  (US$ 847.45) per ton selama awal perdagangan.

Sementara kontrak kedelai teraktif Dalian DBYcv1 turun 0,04%, sementara kontrak minyak sawit DCPcv1 naik 0,9%. Harga kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 naik 0,3%.

Masih dilansir Reuters, perkebunan kelapa sawit Malaysia berada di musim puncak produksi dan tercatat naik 9,7% pada Agustus dibanding bulan sebelumnya, merujuk laporan Dewan Minyak sawit Malaysia (MPOB). Sementara, analis memperkirakan produksi akan tetap kuat pada bulan September sebelum berkurang selama kuartal keempat.

Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.

Analis Teknis Reuters, Wang Tao mencatat, harga minyak sawit menghadapi resistensi kuat di level RM 3.916 per ton, mungkin melayang di bawah level ini atau kembali menuju RM 3.686 ringgit.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Canalberita.com dengan infosawit.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, 
grafis,  video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab infosawit.com.