INDEF: Petani Sawit Lebih Berhak Terima Dana BPDPKS, Ketimbang Industri Biodiesel

JAKARTA,canalberita.comDalam laporannya Institute for Development of Economics and Finance (Indef), mencatat selama ini penggunaan dana pungutan ekspor sawit yang dikelola Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) belum tepat sasaran.

Dikatakan Kata Nailul Huda, pemanfaatan dana dari kelapa sawit saat ini bisa dibilang “kacau balau”. Sama sekali tidak tepat sasaran dengan bila melihat dana pengelolaan dari kelapa sawit banyak yang kembali pada produsen pengolah dana sawit sekaligus eksportir kelapa sawit.

“Bahkan ada perusahaan yang untung dari subsidi biodiesel kelapa sawit,” kata peneliti Indef, Nailul Huda dalam keterangannya, Rabu (10/8).

Padahal kata dia, selama ini eksportir kelapa sawit sudah mendapatkan keuntungan besar dari ekspor sawit yang terus dipromosikan oleh pemerintah, tapi lagi-lagi pemerintah nampaknya lebih suka men-support pengusaha dibandingkan petani yang notabene rakyat kecil.

“Petani lah yang berhak mendapatkan keuntungan paling besar dari dana pungutan sawit malah tekor tanpa ada bantuan pemerintah secara signifikan,” tegas dia.

Maka, lanjut Nailul, sudah seharusnya pemerintah mengevaluasi BPDKS secara menyeluruh melalui audit keuangan dan kinerja. Terutama setelah kejadian fenomenal beberapa waktu lalu di mana kelangkaan minyak goreng terjadi dan harga minyak goreng melambung tinggi.

Sumber: infosawit.com