Polisi Selidiki Dermaga Feri Desa Pangkoh yang Ambruk

CANALBERITA.COM – Pihak kapolisian dari Polres Pulang Pisau selidiki kasus ambruknya Dermaga Feri Penyeberangan hasil food estate Pangkoh-Palambahen di Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) pada Minggu 23 Januari 2022 lalu.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Pulang Pisau, AKBP Kurniawan Hartono melalui Kasat Reskrim AKP Afif Hasan kepada awak media canalberita.com saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp, Senin 24 Januari 2022.

“Ijin mas kami masih melakukan penyelidikan,” ucap singkat Afif melalui percakapan whatsapp.

Saat disinggung apakah pihak sudah mendatangi lokasi ambruknya Dermaga yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 10.658.636.000 melalui Balai Pengelola Transfortasi Darah (BPTD) Wilayah XVI Provinsi Kalimantan Tengah.

“Iya sudah mas,” tutupnya.

Perlu diketahui, bangunan yang dikerjakan oleh PT Gelora Megah Sejahtera Pusat Jakarta sejak 6 Agustus 2021 dan selesai 143 hari kalender tersebut belum sempat digunakan, namun keduluan ambruk.

Agar pemberitaan berimbang, media ini juga meminta tanggapan kepada pihak BPTD XVI Kalimantan Tengah kenapa bangunan tersebut bisa ambruk padahal baru dikerjakan dan sekarang dalam tahap finishing.

Jathendra Ambarita selaku PPK BPTD XVI Kalimantan Tengah melalui pesan singkat Whatsapp dengan nomor 082189XXXXXX mengungkapkan, bahwa dirinya belum bisa memberikan ketarangan resmi karena masih di Polres Pulang Pisau.

“Kasusnya sudah ditangani polres, boleh konfirmasi langsung ke Polres Pulpis Pak. Saya masih fokus di Polres, boleh langsung tanyakan kepihak Polres dulu,” ungkap Ambarita melalui pesan WhatsApp, Senin 24 Januari 2022. (CNB1)