Harga CPO ‘Ngamuk’, Apa Kabar Harga Minyak Goreng?

CANALBERITA.COM – Harga komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) masih tak terbendung dalam sepekan terakhir.

Untuk kontrak berjangka CPO 3 bulan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 3,12% ke level MYR 5.322/ton.

Harga CPO kembali menyentuh level all time high (ATH) pekan ini. Salah satu katalis yang mendongkrak kenaikan harga adalah rencana Indonesia untuk membatasi ekspor minyak sawit.

Malaysia sebagai produsen terbesar kedua kelapa sawit di dunia, juga mengalami penurunan produksi. Reuters melaporkan, produksi minyak sawit pada periode 1-20 Januari turun 16,7% dari bulan sebelumnya.

Di sisi lain harga minyak mentah dunia juga masih terus mengalami kenaikan. Dalam sepekan harga minyak mentah naik lebih dari 1,5%.

Pemicu utama terletak pada ekspektasi produksi yang belum akan pulih. Harga minyak mentah bahkan diperkirakan bakal menyentuh US$ 100/barel.

Kenaikan harga minyak mentah menjadi katalis positif untuk harga CPO. Kedua komoditas ini juga bersaing dalam segmen pasar yang sama yaitu energi.

CPO dan jenis minyak nabati lain juga digunakan sebagai bahan baku biodiesel untuk substitusi bahan bakar fosil.

Oleh sebab itu, kenaikan harga minyak mentah juga kemungkinan akan direspons serupa oleh harga CPO dan minyak nabati lain.

Harga CPO yang tetap tinggi juga membuat harga minyak goreng mengalami kenaikan yang tajam. Harga minyak goreng yang berbahan baku minyak sawit kini menjadi Rp 14.000/kg.

Peningkatan harga minyak goreng juga mendorong inflasi untuk naik. Pemerintah bahkan sampai turun tangan untuk mengintervensi harga.

Namun dengan tren harga minyak sawit global yang terus meningkat, harga minyak goreng tampaknya masih akan sulit untuk turun drastis dalam waktu dekat.

(sumber: cnbcindonesia.com)