Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov Kalteng Antisipasi kelangkaan Bahan Pokok

CANALBERITA.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berupaya mengantisipasi terjadinya kelangkaan barang kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru 2022.

Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kalteng, Lies Fahimah, meminta kepada dinas dan instansi terkait mengantisipasi agar stok tidak terjadi kelangkaan. Sebab jika terjadi kelangkaan akan berdampak pada fluktuasi harga dan berimbas pada daya beli masyarakat, utamanya mereka yang kurang mampu. Terlebih saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.

Menurutnya berdasarkan laporan yang diterima, secara umum harga barang kebutuhan pokok dalam kondisi stabil dan stok mencukupi untuk periode Natal dan tahun baru.

Hanya saja terdapat sejumlah komoditi yang harus menjadi perhatian, yakni minyak goreng, cabai dan telur ayam ras,” kata Lies Fahimah, dikutip dari Antara, Kamis 25 November 2021.

Seluruh dinas yang membidangi perdagangan dan terkait lainnya di seluruh kabupaten dan kota, agar mengawal pendistribusiannya di masyarakat dan terus berkoordinasi untuk memastikan kecukupan dan ketersediaan barang kebutuhan pokok yang terjangkau bagi masyarakat.

Mengingat barang kebutuhan pokok di Kalteng sebagian besar dipasok dari luar daerah, sehingga perlu adanya antisipasi,” jelasnya.

Selanjutnya fungsi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) diantaranya pengaktivan pasar penyeimbang di daerah masing-masing agar dioptimalkan.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng, Aster Bonawaty, menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok.

Kami terus bersinergi dan melakukan pengawasan maupun pengawalan, baik pada kegiatan pasar hingga alur pendistribusian,” katanya.

Untuk itu sebagai langkah pemantapan, pihaknya melaksanakan rapat koordinasi stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok jelang Natal dan tahun baru dan menjaga stabilitas dan stok hingga memantau kesiapan daerah dalam menjaga kelancaran arus distribusi barang.

Sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik di periode Natal dan Tahun Baru,” ungkap Aster.(BS/CNB)