Larutan Coating dari Turunan Minyak Sawit Mampu Perpanjang Umur Segar Buah
JAKARTA, Canal Berita — Rupanya minyak sawit tak hanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak goreng saja, lantaran turunan minyak sawit mampu dikembangkan guna aplikasi coating untuk memperpanjang umur segar buah-buahan.
Seba itu Pusat RIset Agroindustri OR Pertanian dan pangan- BRIN menyelenggarakan Kegiatan webinar bertajuk “Produk Sawit Untuk Hortikultura – Peningkatan Kemitraan Umkm Antar Sektor”, kegiatan ini bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan.
Dari rangkaian kegiatan sosialiasi dan workshop tersebut telah diikuti oleh 90 peserta (masing-masing wilayah diikuti oleh maksimal 30 peserta) yang terdiri dari para pengusaha hortikultura (eksportir dan pedagang pengumpul), petani dan perwakilan pemda sebagia pembina. Bahkan peserta kegiatan sosialisasi ini tidak hanya pengusaha dari Jawa saja tapi juga ada dari padang.
Kegiatan webinar bertujuan adalah mengenalkan aplikasi coating sawit produk hilir sawit kepada para pengusaha atau petani hortikultura untuk memperpanjang masa kesegaran produk dan potensi pengembangan bisnis baru produk turunan sawit untuk mendukung industri pertanian / hortikultura. Kegiatan-kegiatan diatas dan juga kegiatan pada hari ini merupakan salah satu upaya BPDPKS dalam mewujudkan kemitraan dengan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi berbasis sawit dalam rangka mencapai Visi BPDPKS. dalam meningkatkan pemanfaatan Minyak sawit di Indonesia.
“Daya saing buah dan sayuran secara umum terletak pada mutu tampilan, rasa, mutu nutrisi serta aman dikonsumsi. Buah dan sayuran akan layu dan membusuk dikarenakan proses respirasi (perombakan secara oksidasi) dan transpirasi (air keluar melalui stomata). Kondisi ini dapat dicegah dengan memberikan lapisan produk dengan bahan yang aman dimakan (edible coating). Pengaplikasiannya bisa dilakukan dengan direndam, disemprot, dan dikuas. Dengan adanya teknologi coating, resiko food loss dan food waste dapat dikurangi,” kata Mulyana dalam sambutannya pada Webinar yang dihadiri InfoSAWIT, Selasa (4/10/2022).
Lebih lanjut, teknologi paska panen yang dapat memperpanjang umur atau masa simpan atau waktu kirim sangat diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Masalah lain pada produk hortikultura buah adalah jatuhnya harga pada saat musim panen puncak. Hal ini karena suplai berlebih dari seluruh daerah produksi.
“Harga jual dibawah biaya produksi mengakibatkan kerugian yang besar baik pada produsen maupun pelaku usaha perdagangan buah. Musim puncak ini umumnya berlangsung 2 – 3 minggu. Setelah musim puncak harga akan kembali naik karena supply sudah mulai berkurang,” kata Mulyana.
Sebab itu, tutur Mulyana, penerapan teknologi coating diharapkan akan mencegah timbulnya kerugian yang dialami oleh para pelaku usaha buah-buahan sehingga akan meningkatkan nilai tambah daya saing agroindustri hortikultura buah-buahan. Teknologi coating merupakan hasil riset dari Pusat Riset Agroindustri – BRIN.
“Teknologi coating atau pelapisan buah dari larutan yang diformulasikan dengan berbahan dasar turunan sawit telah diciptakan untuk menjadi solusi masalah pendeknya umur simpan buah. Teknologi ini telah diuji baik pada skala lab maupun skala lapang atau uji operasi pada skala produksi komersial pada perusahaan buah segar ( khususnya buah manga),” katanya.
Bahan coating yang telah ada di pasaran dan telah dipergunakan untuk memperpanjang masa simpan dan kesegaran buah terbuat dari lilin lebah madu (beeswax), lilin konvensional, dan kitosan. Sedangkan bahan baku yang mendapat perhatian cukup besar untuk dikembangkan adalah yang berasal dari sawit dan turunannya.
Lebih lanjut kata Mulyan, Indonesia adalah produsen sawit terbesar sedunia, sebagian besar produknya diekspor dalam bentuk minyak kasar atau CPO (crude palm oil). Minyak kelapa sawit adalah komoditas minyak nabati paling menonjol di dunia, menyumbang 40% dari total volume perdagangan global minyak nabati yang banyak digunakan dalam industri makanan, obat-obatan, kosmetik, dan bioenergi. Industri kelapa sawit memegang peranan penting dalam perekonomian nasional dengan ~3 persen dari total PDB yang telah diterjemahkan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan semakin banyaknya produk turunan sawit dimanfaatkan maka nilai tambah akan semakin banyak dinikmati bagi kemakmuran bangsa Indonesia. Larutan coating buah ini adalah salah satu contoh pemanfaatan bahan turunan minyak sawit,” tandas Mulyana.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Canalberita.com dengan infosawit.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab infosawit.com.