Berikut Beberapa Arahan Menko Luhut, Naikan Harga TBS Sawit
JAKARTA – Dalam Rapat Koordinator (Rakor), Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marvest), menyimpulkan beberapa langkah yang akan dilakukan pemerintah dalam upaya menormalkan kembali harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit.
Dalam Rakor tersebut disepakati beberapa langkah yang akan dilakukan pemerintah misalnya pertama, pemerintah telah melakukan langkah kebijakan yang cepat untuk peningkatan ekspor, supaya tangki CPO yang penuh bisa segera dikosongkan.
“Sehingga permintaan dan harga TBS sawit di tingkat petani meningkat,” demikian catat Rakor yang dipimpin langsung Menko Marvest, Luhut Binsar Panjaitan, pada akhir Juni 2022 lalu, dalam kesimpulan rapat yang diperoleh InfoSAWIT.
Lantas kedua, adanya aktor ketidakpastian global dan kompleksitas yang terjadi paska larangan ekspor, membutuhkan waktu 2-3 minggu untuk mengembalikam keadaan pada kondisi normal,
ketiga, berbagai kondisi di luar kontrol Pemerintah turut berkontribusi pada turunnya harga minyak sawit mentah (CPO) ditingkat Internasional. “Menjadi salah satu penyebab masih rendahnya harga TBS sawit di tingkat petani,” catat hasil Rakor tersebut.
Kemudian, keempat, berbagai kebijakan yang dilakukan terkait CPO dan minyak goreng sawit akan tetap konsisten diterapkan sampai kondisi normal, kelima, gunamembantu petani, Pemerintah telah meminta pengusaha utk tetap membeli TBS petani Swadaya, pd tingkat harga Rp. 1.600/ kg.
Serta keenam, langkah lain adalah bantuan langsung kepada petani melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). “Untuk itu supaya dapat diwujudkan pengumpulan data petani sawit, dan harus segera dilakukan,” demikian amanat dalam Rakor tersebut.