Saham BJBR Dinilai Punya Fundamental Solid

canalberita.com — Prospek saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) masih memiliki potensi bagus untuk dikoleksi di tengah kekhawatiran dampak taper tantrum bank sentral Amerika Serikat Federal Reserves (The Fed). Hal tersebut karena fundamental saham BJBR masih cukup baik.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai fundamental BJBR cukup baik mengingat bank tersebut ditopang kredit payroll yang kuat. “Laporan semester I juga menunjukkan kinerja perusahaan cukup bagus berhasil menjaga non-performing loan (NPL) di bawah 1,6%, bahkan pada tahun 2020 ketika pandemi terjadi, BJBR berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 8%,” katanya dikutip dalam keterangannya Senin (30/8/2021).

Diketahui, BJBR sepanjang semester I 2021 mencatatkan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 20,1% secara year on year dari Rp 3,08 triliun menjadi Rp 3,69 triliun. Kenaikan pendapatan bunga bersih ini mengerek perolehan laba bersih menjadi Rp 921,84 miliar per Juni 2021, naik 14,1% secara tahunan (yoy) dari Rp 807,47 miliar pada Juni 2020.

Yusuf mengatakan dengan fundamental yang kuat, BJBR memiliki prospek baik. “Tantangannya lebih kepada para investor yang saat ini yang juga tertarik pada saham bank digital,” ujarnya.

Sementara itu, analis CSA Research Institute Reza Priyambada menyebut bahwa pada semester I 2021, kredit KPR Bank BJBR tercatat mengalami pertumbuhan 12,5% yoy menjadi Rp 7,2 triliun, dari sebelumnya berada di angka Rp 6,4 triliun. “Kinerja BJBR didukung permintaan kredit dari masyarakat dinilai baik. Itu baru dari pertumbuhan KPR, belum dari penyaluran kredit untuk usaha dan lainnya sehingga memberikan tambahan kinerja pada BJBR,” ujarnya.

Menurut dia, dengan masuknya BJBR ke era digitalisasi dapat menambah persaingan di industri perbankan. “Dari persaingan yang sehat di mana nantinya masyarakat yang akan merasakan manfaatnya,” kata dia.

Harga BJBR saat ini masih cukup menarik di level saat ini Rp 1.250 per saham. Dia berharap, dengan digitalisasi ini dapat menarik masyarakat sehingga sebaran nasabah BJBR kian bertambah sehingga meningkatkan kinerja BJBR.

 

(Sumber: Berita Satu)