Setelah Hotman Paris, Susi Pudjiastuti Juga Berkomentar Soal Donasi Rp 2 Triliun dari Pengusaha Aceh

canalberita.com — Donasi Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel)  dari Akidi Tio, pengusaha yang kabarnya berasal dari Langsa, Provinsi Aceh, benar-benar menghebohkan Tanah Air.

Bagaimana tidak, bantuan dengan jumlah fantastis itu membuat siapapun terkagum sekaligus penasaran dengan sosok dermawan itu.

Tak sedikit kalangan selebritas seperti pengacara kondang Hotman Paris dan para tokoh ikut berkomentar di media sosial mereka.

Tak terkecuali mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti, baru-baru ini ikut merespons kabar keluarga mendiang Akidi Tio yang menyumbangkan Rp 2 triliun untuk kemanusiaan.

Susi mengatakan aksi ini merupakan ketulusan berbagi yang luar biasa. Ia menaruh respek kepada keluarga Akidi Tio.

“Ketulusan berbagi yg luarbiasa. Respect & apresiasi untuk Bapak Akidi & keluarga. Semoga amal Bapak dibalas oleh Tuhan YME,” tulis Susi Pudjiastuti di akun Twitternya (27/7/2021).

Dana hibah sebesar Rp 2 triliun ini diserahkan oleh keluarga Akidi Tio kepada Kapolda Sumsel pada Senin, 26 Juli 2021.

Kapolda Sumsel menegaskan dana ini akan cepat disalurkan kepada masyarakat yang tepat terdampak pandemi Covid-19.

Sosok almarhum Akidi Tio pengusaha asal Langsa, Aceh Timur menjadi sorotan setelah memberikan bantuan senilai Rp 2 triliun untuk penanganan warga terdampak Covid-19 di Sumatera Selatan.

Mendiang Akidi merupakan pengusaha di bidang pembangunan serta kontraktor.

Akidi juga mempunyai 7 orang anak, 6 orang di Jakarta dan 1 di Palembang. Semua anaknya pengusaha.

Mendiang Akidi berpesan kepada anaknya, jika sukses di bidang apapun agar selalu membantu orang miskin.

Keluarga Akidi Tio tengah menjadi perbincangan publik Indonesia, khususnya warga Sumatera Selatan (Sumsel).

Hal ini dikarenakan keluarga Akidi TIo memberikan sumbangan dengan nilai fantastis yaitu Rp 2 triliun untuk masyarakat Sumsel.

Namun untuk memperoleh informasi siapa Akidi Tio ini cukup sulit.

Bahkan di google pun anda tak mendapatkan riwayat atau jejak digitalnya.

Prof dr Hardi Darmawan sebagai dokter Keluarga Akidi Tio mengatakan, bahwa mereka dari keluarga low profile dan sederhana.

Walaupun pengusaha mengumpulkan dana dan ditabung.

“Jadi lebih pada karena memang sifat dasarnya low profile. Mereka sederhana tapi mereka mau membantu orang lain,” kata Prof Hardi saat Live Talk dengan tema Ungkap Fakta Sumbangan Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio yang digelar Sriwijaya Post dan di Tribun Sumsel, Selasa (27/7/2021).

Prof Hardi lebih lanjut mengatakan, harapannya ini jadi inspirasi bagi yang lainnya untuk saling membantu

Memang keluarga Akidi Tio ini sebelumnya juga sering membantu seperti memberi makanan untuk yang isolasi mandiri (isoman).

Lalu memberikan bantuan di panti jompo dan lain-lain, yang memang banyak kerja sosial.

“Yang saya ingat dari keluarga Akidi Tio ini kesederhanaannya itu seperti suka memakai pakaian putih, orang bersih dan rapi,” ungkapnya.

Menurutnya, sejauh ini belum pernah yang memberikan bantuan sebanyak Rp 2 triliun.

Memang banyak yang memberikan sumbangan tapi tidak sampai sebanyak itu, ada ratusan miliar, belum pernah pada angka triliunan.

“Akidi adalah pasien saya, seperti anda pasien saya. Pasien saya sejak 36 tahun sampai beliau meninggal. Kalau menantu cicit 48 tahun lebih,” ujar Prof Hardi.

Prof Hardi kemudian menjelaskan arti dari nama Akidi.

Akidi artinya keyakinan. Dia punya keyakinan harus membantu orang-orang yang susah.

Anak menantu cucu selalu diamanahkan itu.

Kalau ada penghasilan lebih bagikanlah kepada masyarakat yang tidak mampu.

Prof Hardi menceritakan, bahwa ia bukan dokter keluarga Akidi saja. Tapi pedagang, rakyat kecil, pejabat dan lain-lain.

“Dua hari lalu sebelum tanggal 26 Juli 2021 saya ditelepon anak bungsu dari Akidi Tio. Mereka mau bantu masyarakat dalam keadaan pandemi Covid-19,” katanya.

Masih kata Prof Hardi, menurutnya mereka melihat banyak teman-teman meninggal, susah cari rumah sakit, nakes kelelahan dan lain-lain.

Dia merasa iba dan ingin memberikan bantuan. Disebutkanlah angkanya Rp 2 Triliun.

“Maka saya terkejut. Belum pernah saya mendengar jumlah sumbangan sebanyak itu. Saya tanya, untuk sapa? Katanya untuk masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan (Sumsel),” katanya.

Lalu diserahkan pada sapa? Katanya, keluarganya dekat dengan Irjen Pol Eko Indra Heri.

Karena keluarga sudah kenal dengan Irjen Pol Eko Indra Heri, baik secara pribadi maupun orang tua.

“Anak paling tua di Langsa, Aceh punya pabrik, kenal baik dengan Irjen Pol Eko Indra Heri juga. Waktu tugas di Aceh jadi Perwira Pertama saat di Aceh. Maka saya sampaikan amanah keluarga tersebut dan Irjen Pol Eko Indra Heri. Dia kaget juga,” ungkapnya.

(Sumber: Tribun News)