Januari 2023: Sampit Alami Inflasi Sebesar 0,11 Persen

PALANGKA RAYA,CanalBerira-Pada Januari 2023, inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit sebesar 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,79.

Dari 90 kota IHK di Indonesia, 80 kota mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 1,87 persen dengan IHK sebesar 116,79.

“Sementara deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 0,60 persen dengan IHK sebesar 115,20,” dilansir dari laman website resmi BPS Kalimantan Tengah yang dirilis, 1 februari 2023 lalu.

Menurut BPS Kalteng, inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Januari 2023 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,62 persen).

Selain itu, juga terjadi karena kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,48 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,21 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,15 persen), dan kelompok kesehatan (0,08 persen).

Sedangkan inflasi tahun kalender (Januari 2023 terhadap Desember 2022) untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 0,13 persen dan inflasi tahun ke tahun (Januari 2023 terhadap Januari 2022) tercatat sebesar 5,81 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Januari 2023 antara lain rokok kretek filter, beras, daging babi, emas perhiasan, ikan tongkol/ikan ambuambu, rokok putih, tomat, rokok kretek, kol putih/kubis, dan bawang merah.

“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Januari 2023 antara lain bensin, kangkung, bahan bakar rumah tangga, ikan gabus, ikan patin, sawi hijau, daun paku/pakis, ikan lais, solar, dan bayam,”jelas BPS Kalteng.

 

Sumber: BPSKalteng
Editor: Alfrid U. Gara