Jatuh Bangun Kehidupan Pengusaha Sukses Cornelis Nalau Anton

Corelis Nalau Anton Mengungkap Fakta di Balik Kamelut PT BMB (Bagian-1)

PALANGKA RAYA,CanalBerita--Tidak banyak yang mengenal sosok Cornelis Nalau Anton, putra asli Suku Dayak Ngaju asal Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah ini. Saat meniti kariernya di dunia bisnis dari nol, sempat mengalami pasang surut. Bahkan berkali-kali dikhianati oleh rekan bisnisnya.

Sebelum berbisnis di usaha bidang perkebunan kelapa sawit, sosok Cornelis Nalau Anton sempat meniti karier di bisnis bidang kehutanan. Di puncak kejayaannya, ia sempat jatuh di khianati rekan bisnisnya. Namun ia tak patah arang. Baginya hidup penuh tantangan dan tuntutan.

Inilah jadi alasan membuat dirinya harus kuat menghadapi kenyataan hidup, tanpa melihat ke belakang dengan semangat dan tekad yang kuat untuk bangkit meraih kembali kehidupannya yang lebih baik.

Setelah gagal meniti karier bisnis di bidang kehutanan di Kalimantan Tengah ia kemudian mengadu nasib di perantauan. Selama dalam perantauan di Kalimantan Timur, untuk menyambung hidup berbagai usaha ia lakoni mulai dari pedagang keliling hingga ia menempati puncak karier sebagai karyawan di perusahaan besar swasta atau PBS kelapa sawit.

Dalam karier sebagai karyawan perusahaan, ia pernah menduduki jabatan terakhir sebagai Direktur. Disini-lah perkenalan dan pengalamannya di bidang PBS kelapa sawit hingga ia kemudian kembali ke Kalimantan Tengah pada sekitar tahun 2000an.

Berbekal pengalaman tersebut ia memulai bisnis sendiri dengan membangun beberapa PBS kelapa sawit. Sedikitnya ada 10 PBS kelapa sawit yang dibangunnya di seluruh Kalimantan Tengah. Selain itu ia juga sempat mengadu peruntungan bisnis di bidang pertamabangan batu bara dan emas.

Namun gagal karena kurang pengalaman. Ia kemudian mempfokuskan bisnis di bidang perkebunan kelapa sawit. Di Kabupaten Gunung Mas ia telah membangun sedikitnya lima PBS kelapa sawit. Salah satunya PT Berkala Maju Bersama (BMB) pada tahun 2011.

PT BMB sendiri memiliki dua izin lokasi, pertama izin lokasi di wilayah Kecamatan Kurun dan Kecamatan Tewah. Izin lokasi kedua di wilayah Kecamatan Manuhing yang kemudian disebut dengan PT BMB Kurun Esate dan PT BMB Manuhing Estate.

Sukses membangun PT BMB, namun kini ia kembali menghadapi pengkhianatan dari rekan bisnisnya. Narasi-narasi  membelokkan fakta yang kuarang enak didengar terus dilontarkan dari pihak PT BMB. Hingga ia sampai-sampai disebut hanya seorang sopir dan pemegang saham kosong dan lai-lain di PT BMB. (Bersambung)

Penulis: RedaksiCNB
Editor : Alfrid U. Gara