Harga Minyak Sawit di Bursa Malaysia Masih Naik, Isu Banjir Jadi Pendorong

KUALA LUMPUR,CanalBeritaHarga minyak sawit di Bursa Berjangka Malaysia naik pada Rabu (21/12/202), mengikuti kenaikan harga minyak kedelai. Disamping didodorong adanya isu banjir  yang memunculkan kekhawatiran atas gangguan pasokan di Malaysia.

Dilansir Reuters, kontrak acuan minyak sawit FCPOc3 untuk pengiriman Maret 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM 75 per ton, atau terdapat kenaikan sekitar 1,94%, menjadi RM 3.944 (US$ 889,29) per ton pada awal perdagangan.

Dilaporkan dari Malaysia, lebih dari 70.000 orang telah mengungsi minggu ini karena dampak bencana banjir yang semakin parah di beberapa negara bagian di Malaysia, produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia, dengan hujan lebat diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun.

Merujuk laporan Surveyor Kargo ITS, ekspor minyak sawit Malaysia selama periode 1-20 Desember turun 4% dari bulan sebelumnya menjadi 952.592 ton, pada Rabu.

Masih dilansir Reuters, kontrak minyak kedelai teraktif di Bursa Dalian DBYcv1 turun 0,5% sementara kontrak minyak sawit DCPcv1 turun 0,3%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 naik untuk hari ketiga, setelah naik 2,2% semalam.

Analis Teknis Reuters, Wang Tao mencatat, harga minyak sawit masih terlihat netral di kisaran RM 3.861 – RM 3.945 per ton.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Canalberita.com dengan infosawit.com. 
Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis,  video, dan keseluruhan isi artikel 
menjadi tanggung jawab infosawit.com.