Panas Debat Elite NasDem Vs Jubir Prabowo soal Pesan ‘Kita Sudah Tua’

JAKARTA,canalberita.com-Elite NasDem Zulfan Lindan debat panas dengan juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak. Adu argumen keduanya itu diawali dari pernyataan Zulfan yang mengungkap pesan Ketua Umum NasDem Surya Paloh ke Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terkait ‘kita sudah tua’.

Obrolan itu, kata Zulfan, terjadi dalam pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo beberapa waktu lalu di NasDem Tower, Jakarta Pusat. Saat itu, kata Zulfan, Surya Paloh berpesan kepada Prabowo bahwa usia mereka sudah tidak muda lagi untuk melaju pada kontestasi 2024.

Awalnya, Zulfan bercerita seluruh DPW NasDem memiliki jagoan masing-masing untuk disodorkan maju bakal capres 2024 di Rakernas NasDem beberapa waktu lalu.

“Saya ingin cerita dulu bagaimana ini di lingkungan saya yang terjadi di internal NasDem berkaitan dengan tiga calon itu. Semula kan semuanya masing-masing DPW punya calon, macam-macam, ada Gubernur Aceh, ada Gubernur Khofifah maju kan, bisa 20 calon presiden,” kata Zulfan di acara Total Politik di Bangi Kopi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2022).

Kemudian, dari 20 nama bakal capres yang terkumpul, mengerucut menjadi lima calon. Sesuai kesepakatan, akhirnya NasDem hanya memilih tiga terbesar. Dari tiga bakal capres itu, kata Zulfan, tak ada satu pun internal NasDem yang mencalonkan Prabowo.

“Memang hebatnya dari internal NasDem tidak ada satu struktur terbawah pun yang mencalonkan Prabowo. Lo, artinya ini terkoordinasi dengan baik kan,” kata Zulfan sambil disambut gelak tawa hadirin.

Di sinilah Ketua DPP NasDem ini membocorkan pesan Surya Paloh kepada Prabowo yang bertemu selama 5 jam. Paloh berpesan kepada Prabowo bahwa usia mereka sudah tua dan saatnya memberi kesempatan kepada yang muda-muda untuk maju sebagai capres.

“Kan sebenarnya kader-kader NasDem itu menangkap Pak Surya bilang ‘sudahlah Pak Prabowo, kita ini sudah tua-tua, kasih yang muda-mudalah’. Kan gitu, itu sudah ditangkap,” kata.

Rupanya, kata Zulfan, pesan itu ditangkap para kader, sehingga tak satu pun di kalangan internal mereka yang memilih Prabowo saat Rakernas NasDem. Kendati demikian, kata Zulfan, di dunia politik tidak tertutup kemungkinan kondisinya akan berbalik.

“Iya, kembali lagi saya bicara politik, itu bisa berbalik nanti, pengalaman hidup kita pernah tidak suka betul suka sama seseorang, tapi tiba-tiba pada suatu saat jadi kawan dekat, baik laki maupun perempuan,” kata Zulfan.

Sumber:detiknews