Hidup Kadir Srimulat dari Komedi Jadi Tragedi

JAKARTA, canalberita.com–Lama tak terdengar kabarnya, Kadir Srimulat muncul dengan sebuah cerita yang bikin terenyuh. Rupanya selama ini dia sedang mengalami kesulitan ekonomi. Tidak hanya itu, dia juga harus berjuang melawan sakit jantung.

Kondisi terkini, Kadir sudah menggunakan ring di jantungnya. Ring tersebut dia pasang sejak tahun 2001. Sejak itu pula kehidupan pelawak tersebut naik-turun. Biasanya muncul dengan komedi-komedi dan lawakan, mendadak hidupnya berubah jadi tragedi.

Kadir mengalami penyumbatan pembuluh darah sehingga harus masuk rumah sakit. Di situ, dia divonis dokter dan diharuskan memasang ring di jantungnya. Hal itu diungkapkan oleh Kadir Srimulat saat datang ke podcast Deddy Corbuzier bersama Doyok dilihat Jumat (1/7/2022).

“Pada tahun 2001 saya kena serangan jantung, penyumbatan pembuluh darah, begitu masuk ke rumah sakit, dibilang harus pasang ring,” cerita Kadir dalam podcast Deddy Corbuzier.

Dikisahkan pula oleh Kadir, dirinya tidak lantas langsung mengikuti saran dokter buat pasang ring saat itu. Namun sempat menjajal pengobatan alternatif. Lantaran sepi job, dia pun tidak punya terlalu banyak pemasukan. Sehingga banyak aset yang harus dia jual demi kesehatan.

Kadir Srimulat berjuang dengan kondisi ekonomi yang memburuk mengikuti kondisi kesehatan yang juga belum membaik. Tiga unit rumahnya dia jual demi berobat. Tak ada yang bisa dia lakukan selain merelakan hal tersebut.

“Lima tahun cari alternatif dan tidak kerja. Akhirnya apa? Jual rumah satu, sudah. Kok habis lama-lama, nggak sampai setahun habis,” kata Kadir.

“Sampai-sampai mobil kreditan saya mau ditarik, akhirnya jual (rumah) lagi satu,” sambungnya.

Kondisi itu mau tak mau Kadir harus lalui. Sampai pada tahun 2005 ke 2006, dia kembali merelakan asetnya, berupa tanah dijual.

“Tahun 2005, 2006 tanah di Tambun saya jual,” ucapnya. Baru setelah itu, dia memutuskan untuk memasang ring pada jantungnya.

Kadir tak merasa sedih harus merelakan aset-aset yang selama ini dia tabung, dijual demi berobat. Justru hal itu membuatnya bersyukur.

Kadir Srimulat juga menceritakan bagaimana dulu dia hobi beli mobil. Setiap kali ada tipe mobil baru yang dirilis dia pasti langsung memilikinya. Namun ketika kehidupannya terjun bebas hobinya itu pun tak bisa dia lanjutkan. Bahkan Kadir harus menggunakan satu mobil biasa saja untuk kegiatan sehari-hari.

“Di masa jaya sebagai pelawak dulu, saya selalu mengikuti perkembangan pasar otomotif. Bayangkan saja, di masa itu rata-rata harga mobil masih berkisar Rp 300 juta. Saya selalu membeli. Termasuk saat muncul VW Caravelle, beli. BMW beli, Carnival baru keluar, beli, Genio baru muncul, beli. Baru semua,” ceritanya.

“Setelah itu pakai Suzuki Karimun, bayangin saja!” sambung Kadir menceritakan kondisinya usai terkena serangan jantung dan sulit bekerja.

Kadir mengaku tak pernah masalah mau menaiki mobil apa saja. Hanya saja ada suasana tak enak ketika dirinya mengisi bensin di SPBU.

Dari ucapannya yang banyak disensor, Kadir seolah mendapat ucapan tak enak dari oknum-oknum yang melihatnya.

“Jadi, naik mobil apapun saya bisa. Yang jadi masalah cuma saat isi bensin di SPBU,” katanya.

“Karena petugas akan mengenali dan menyapa, diteruskan kalimat yang menyatakan keheranan mengapa menggunakan mobil biasa,” tutur Kadir.

Kini Kadir berusaha membangkitkan lagi kondisi ekonominya. Dia tengah membuat bisnis kuliner Soto Kudus.

“Jalan tapi alhamdulillah mencukupi keluarga. Saya bisa kredit mobil lagi,” ucap Kadir bersyukur.

Disebutkan olehnya, aset-aset yang dia jual saat itu sangat membantu buat pijakan dia dan keluarganya hingga saat ini. Dia pun bersyukur karena semua berangsur-angsur baik.

Sumber: detikhot