Harga Minyak Sawit di Bursa Malaysia Naik Tipis

JAKARTA, canalberita.com Harga minyak sawit pada Bursa Berjangka di Malaysia kembali naik tipis pada Senin (25/7/2022), menjelang pengumuman hasil ekspor negeri Jiran, sementara kebijakan pemerintah Idonesia dalam melonggarkan pembatasan ekspor ditengarai bisa menahan potensi kenaikan harga minyak sawit.

Kontrak FCPOc3 untuk pengiriman Oktober 2022 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0,46% menjadi RM 3.721 (US$ 836.18) per ton pada awal perdagangan. Kondisi ini memulihkan setelah sebelumnya harga terus melorot hingga 6% dari dua sesi sebelumnya.

Dilansir Reuters, ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1-20 Juli tercatat turun menjadi 724.283 ton dari sebelumnya 734.231 ton, catat surveyor kargo Societe Generale de Surveillance, Senin (25/7/2022).

Sementara pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan untuk menghapus kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO), menyusul masih tinggi stok minyak sawit di Indonesia serta upaya dalam memulihkan harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit petani, dalam rilis yang diterima InfoSAWIT, belum lama ini.

Kontrak kedelai teraktif Dalian DBYcv1 naik 0,24%, sementara kontrak minyak sawit DCPv1 naik 0,26%. Harga kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 0,32%.

Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabtai lainnya lantaran mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.

Analis Teknis Reuters, Wang Tao mencatat, harga minyak kelapa sawit kemungkinan kembali ke level terendah seperti pada 14 Juli lalu di RM 3.489 per ton.

Sumber: infosawit.com