Kemarin Terbang tapi Hari Ini Harga CPO Anjlok 2%, Kok Bisa?

CANALBERITA.COM – Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) anjlok pada hari ini, Jumat (25/2/2022). Bagaimana tren ke depan? Apakah akan terus anjlok?

Mengacu pada data Refinitiv, pada pukul 09:47 WIB, harga CPO dibanderol di level MYR 6.307/ton atau anjlok 2,25%. Maklum, harga CPO kemarin sudah melonjak tajam.

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga CPO hari ini dapat menguji ulang titik resistance di MYR 6.488/ton. Penembusan di atas titik resistance dapat menyebabkan kenaikan ke kisaran MYR 6.561-6.680/ton.

Harga CPO di pembukaan hari ini bisa menjadi penentu, jika dibuka di atas MYR 6.370/ton maka akan menunjukkan tren naik menuju kisaran MYR 6.488-6.562/ton, sementara itu pembukaan di bawah MYR 6.295/ton dapat diikuti oleh penurunan ke MYR 6.110/ton.

Kemarin, harga minyak kelapa sawit Malaysia berakhir di MYR 6.292/ton atau naik 5,18% dari hari sebelumnya, di tengah serangan Rusia ke Ukraina yang membuat pasar bergejolak karena potensi hambatan pasokan minyak nabati dunia.

Selain itu, acuan harga kontrak minyak kelapa sawit untuk pengiriman Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup di MYR 6.458/ton atau melonjak 7,96% yang menjadi kenaikan tertinggi harian sejak November 2008.

Kontrak CPO di pasar spot naik tajam hingga 9% di MYR 7.093/ton, yang menjadi all time high sejak Maret 2021.

Rusia melancarkan invasi habis-habisan ke Ukraina melalui darat, udara, dan laut sehingga menjadi serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia ke-II.

Harga minyak dunia melonjak di atas US$100/barel sejak 2014, membuat CPO menjadi opsi yang lebih menarik karena menjadi bahan utama biodiesel yang digunakan untuk bahan bakar.

“Selama masalah Rusia-Ukraina tidak diselesaikan dalam waktu dekat, kami akan terus melihat rekor tertinggi baru, untuk jangka pendek,” kata seorang pedagang di Kuala Lumpur dikutip dari Reuters.

Rusia dan Ukraina merupakan pemasok minyak biji matahari dunia sebanyak 80%. Kemarin, militer Ukraina telah menyetop pengiriman komersil dan menutup pelabuhan sehingga memicu ketakutan akan gangguan pasokan minyak biji matahari.

Sebelumnya, Rusia juga telah menutup Pelabuhan Azov untuk kapal komersial, tapi Pelabuhan Laut Hitam tetap terbuka. Tidak hanya itu, harga minyak kedelai dunia naik 5,6% dan harga acuan minyak kedelai di Chicago Board melonjak 5,7% kemarin.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) melaporkan adanya penurunan produksi CPO di Indonesia yaitu turun 0,31% di 46,88 juta ton di 2021, padahal tahun sebelumnya mencapai 47,03 juta ton.

Gangguan cuaca, keterbatasan pupuk dan kelangkaan tenaga kerja masih menjadi penyebab hal tersebut. Maka dari itu, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan peningkatan kompetensi SDM pertanian untuk adaptasi dan mitigasi pertanian terhadap perubahan iklim.

Program ini menargetkan sekitar 1.568.483 orang yang terdiri dari petani dan insan pertanian lainnya.

(sumber: cnbcindonesia.com)