Kades Sorot Jalan Kabupaten di Kota Besi Hilir Rusak Parah

CANALBERITA.COM – Infrastruktur jalan di jalan kabupaten tepatnya di wilayah Kelurahan Kota Besi Hilir, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), kondisinya sangat parah. Parahnya lagi, kendaraan roda 4 harus berpikir keras untuk melewati jalan tersebut.

Pantauan Berita Sampit, jalan kabupaten itu atau biasa disebut Jalan Tengko Gembo itu merupakan jalan tembus menuju Desa Tinduk, Kecamatan Baamang. Panjang jalan diperkirakan 3,5 kilometer.

Ukuran panjang jalan dari 3,5 kilometer itu, ada sekitar 2 kilometer kondisinya rusak parah. Bahkan, acapkali jadi keluhan karena hampir 10 tahun di jalan tembus itu tidak tersentuh perbaikan dari Pemerintah Daerah setempat.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Tinduk Kasmudin mengatakan, jalan kabupaten itu merupakan akses satu-satu bagi warga desanya terutama anak-anak pelajar yang melanjutkan ke jenjang SMP dan SMA.

Jalan Tengko Gembo itu akses yang dekat untuk menuju Kecamatan Kota Besi. Jalan itu juga digunakan anak-anak kami untuk menuju ke sekolah,” ujarnya saat ditemui di Kantor Desa Tinduk, Senin 3 Januari 2022.

Kasmudin mengaku prihatin dengan kondisi jalan yang nyaris tidak pernah tersentuh perbaikan apalagi untuk peningkatan jalan. Padahal, menurutnya, akses jalan itu merupakan wewenang kabupaten bukan desa ataupun kecamatan setempat.

Kami dari Pemerintah Desa tidak ada wewenang karena jalan itu merupakan wewenangnya kabupaten. Andaikan itu wewenang kami, kami akan upayakan lakukan perbaikan secepatnya,” imbuhnya.

Ditambahkannya, keluhan adanya kerusakan jalan kabupaten itu sudah disampaikan ke Bupati Kotim Halikinnor melalui chat pribadi.

Bahkan, kata Kasmudin, dalam beberapa hari yang lalu, sudah ada dari Dinas PUPR Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kotim cek lapangan.

Harapannya, semoga tahun ini ada proyek peningkatan jalan kabupaten yang merupakan akses jalan tembus ke Desa Tinduk. Kami merasa kasihan terhadap anak-anak kami yang setiap hari melewati jalan tersebut hanya untuk menuntut ilmu pendidikan di sekolah,” pungkasnya. (BS/CNB)