Harga CPO Stagnan! Gimana Nggak Stagnan, Wong Bursanya Libur

canalberita.com — Pasar keuangan Malaysia libur hari ini, memperingati Maulid Rasulullah SAW. Minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) menjadi salah satu komoditas yang tidak diperdagangkan.

Kemarin, harga CPO di Bursa Malaysia ditutup MYR 4.944/ton. Turun 0,34% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Apa boleh buat, risiko ambil untung (profit taking) akan selalu menghinggapi CPO. Maklum, harga komoditas ini melesat 18,48% dalam sebulan terakhir secara point-to-point. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga meroket 37,33%.

Salah satu mengatrol harga CPO adalah kenaikan harga minyak bumi. Saat harga minyak bumi semakin mahal, CPO menjadi menarik karena bisa dijadikan bahan bakar nabati (biofuel) pengganti bahan bakar minyak.

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga minyak jenis brent akan turun ke kisaran US$ 82,52-83,05/barel. Target yang realistis sepertinya ada di US$ 82,46/barel.

sumber: Reuters

“Titik resistance akan berada di US$ 84,53/barel. Penembusan di titik ini akan membawa harga minyak naik ke US$ 85-85,77/barel. Melihat grafik perdagangan harian, hawa penembusan ke US$ 86,74/barel sepertinya sangat kuat,” tulis Wang dalam riset hariannya.

Agar bisa ngegas, lanjut Wang, harga minyak bumi terlebih dulu akan terkoreksi ke US$ 81,57/barel. Setelah koreksi itu harga akan naik hingga ke rentang US$ 89,63-92,69/barel. Kenaikan harga minyak nantinya akan ikut mendongkrak harga CPO.

sumber: Reuters

 

cnbc