Gubernur Terima Audiensi Petinggi Garuda dan Citilink

canalberita.com — Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, menerima kunjungan audiensi jajaran petinggi Maskapai Garuda Indonesia dan Citilink di kediaman dinas Gubernur, Rabu (18/8/2021).

Mereka yang datang adalah CEO Regional Sumatera, Ngakan Septigraha, Manager Stasion Banda Aceh, Rizky Arief Kautsar, Manager Sales Banda Aceh, Widya Kurniawan Putra, GM PT Gapura Angkasa, Supernady Sutomo, dan Manager Station Citilink, Muhammad Fajar.

Pertemuan itu membahas peluang kerja sama yang bisa dilakukan antara maskapai itu dengan Pemerintah Aceh. Kepada Gubernur, CEO Regional Sumatera, Ngakan Septigraha, mengatakan, pihaknya siap memberi dukungan dan kontribusi maksimal kepada Pemerintah Aceh di tengah kondisi pandemi Covid-19.

“Kalau ada program-program pemerintah yang bisa kami support akan kami lakukan,” ujar Septigraha. Septigraha juga menjelaskan, selama pandemi Covid-19, penggunaan jasa pengiriman kargo Garuda Indonesia di Aceh cukup meningkat.

Hal itu, menurutnya, tak lepas dari kontribusi para pelaku usaha maupun konsumen yang selama ini memanfaatkan jasa Garuda untuk pengiriman barang ke dan dari Aceh. Sementara dari Aceh, tambah Septigraha, penggunaan jasa kargo lebih cenderung dimanfaatkan oleh pelaku ekspor yang mengirimkan barang mereka ke luar negeri, seperti pelaku ekspor ikan tuna.

Gubernur Nova menyambut baik maksud kedatangan petinggi maskapai itu dengan mengatakan, “sinergi dengan Garuda adalah sebuah keharusan.” Gubernur yang dalam pertemuan itu didampingi oleh Kepala Biro Perekonomian Setda Aceh, Amirullah, mendukung peluang kerja sama dengan maskapai itu demi kemudahan transportasi di Aceh.

“Kami mendukung peluang-peluang kerja sama yang bisa dilakukan,” ujar Gubernur seperti disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto SSTP MM, kepada Serambi, kemarin.

Gubernur pada kesempatan itu juga menyinggung berhentinya operasional Garuda Indonesia ke Sabang yang sudah berlangsung beberapa tahun lalu. Bagaimanapun, kata Nova, hal itu berdampak terhadap geliat pariwisata Pulau Weh. Menyikapi hal itu, pihak Garuda Indonesia akan mencari solusi agar transportasi udara ke pulau itu bisa dilakukan kembali.

(Sumber: Serambi News)