canalberita.com — Nilai ekspor produk minyak sawit bulan Mei 2021 mencapai US$ 3,063 miliar dan menjadi nilai ekspor sawit bulanan tertinggi sepanjang sejarah. Pencapaian tersebut didukung oleh harga rata-rata bulan Mei yang sangat tinggi yakni US$ 1.241/ton CIF Roterdam yang merupakan harga rata-rata bulanan tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Nilai ekspor sawit tersebut mencapai 18,5% dari total nilai ekspor nasional bulan Mei yang besarnya US$16,60 miliar dan menghasilkan neraca perdagangan bulanan +US$2,37 miliar.
Dikatakan Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Mukti Sardjono, kenaikan nilai ekspor juga didukung oleh kenaikan volume ekspor sebesar 12,0% atau meningat menjadi 2,952 juta ton, dibanding ekspor minyak sawit bulan April 2021.
Kenaikan ekspor tertinggi terjadi pada produk olahan Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 432 ribu ton atau naik 22,9% menjadi 2.318 ribu ton dan olahan Palm Kernel Oil (PKO) meningkat 31 ribu ton atau terjadi penigkatan 34,8% menjadi 119 ribu ton. “Sedangkan ekspor CPO dan crude PKO keduanya turun 119 ribu ton atau turun sekitar 40%,” catat Mukti Sardjono dalam keterangan tertulis diterima InfoSAWIT, Rabu (14/7/2021).
Kenaikan ekspor tertinggi terjadi untuk tujuan Pakistan yang meningkat 138 ribu ton menjadi 265,5 ribu ton, tujuan Afrika (selain Mesir) naik 103,6 ribu ton menjadi 243,2 ribu ton, Timur Tengah (selain Mesir) naik 75,1 ribu ton menjadi 154,72 ribu ton, sedangkan ekspor ke Mesir turun 15,8 ribu ton menjadi 77,0 ribu ton. Penurunan terbesar terjadi untuk tujuan China sebesar 157,6 ribu ton menjadi 467,3 ribu ton dan ke India sebesar 83,7 ribu ton menjadi 213,9 ribu ton.
(Sumber: InfoSAWIT.com)
Tinggalkan Balasan