Investor Teriak Minta Yusuf Mansur Kembalikan Dana Rp 200 M
Sejumlah orang menggeruduk rumah Ustad Yusuf Mansur dan menyampaikan beberapa tuntutan termasuk mengembalikan investasi senilai Rp 200 M. Namun para investor tersebut tidak berhasil menemui Yusuf Mansur.
“Total kerugian seluruhnya yang belum dikembalikan sekitar Rp 50 miliaran, dari total keseluruhan awalnya sekitar Rp 55 miliar. Itu terdiri dari 250 jemaah, terdiri dari para orang kaya sampai dengan marbut masjid, hingga asisten rumah tangga (ART). Setelah itu memang ada mencicil, tapi ada kecil-kecil, misalnya Rp 300 juta dan Rp 500 juta,” kata salah satu korban, Zaini Mustofa, kepada wartawan, Rabu (24/8/2022).
Zaini mengungkapkan awal mula ia dan para korban lain ikut investasi tersebut sejak 12 tahun yang lalu. Para korban merupakan jemaah Masjid Darussalam, Cibubur.
“Jadi begini kedatangan kami ke sini untuk silaturahmi sebagaimana juga Yusuf Mansur datang ke Masjid Darussalam secara baik-baik. Kalau menurut saya malah saat itu memelas ada investasi yang pengin masyarakat ikut investasi,” kata Zaini. Singkatnya, para korban ini menanamkan investasi kepada Yusuf Mansur. Awalnya, investasi lancar hingga bulan ke-6.
“Setelah bulan itu (ke-6), investasi mencapai Rp 55 miliar macet tanpa ada penjelasan, akhirnya jemaah minta pertanggungjawaban Yusuf Mansur. Awalnya, beliau mau mengembalikan dengan cara mencicil, setelah mencicil sebagian kecil, Yusuf Mansur terus hilang tidak mau mengembalikan sampai sekarang,” ungkapnya.
Zaini menuturkan investasi terkecil mulai dari senilai Rp 10 juta hingga yang terbesar senilai Rp 5,6 miliar. Menurutnya, saat itu Yusuf Mansur menjanjikan keuntungan hingga 28,6%.
“Dari 28,6% itu dibagi menjadi tiga, setengahnya 14,3% itu untuk Yusuf Mansur disumbangkan Yayasan Pondok Pesantren Daqu, kemudian yang 3% kepada BMT Darussalam sebagai manajemen tim, kemudian yang 11,3% kepada para investor,” tuturnya.
Zaini mengaku ini adalah kedua kalinya datang ke rumahnya Yusuf Mansur. Menurutnya, kedatangannya yang kedua kalinya ini sudah yang terakhir.
“Kita tidak ketemu, karena ini kita juga sudah pasrahkan, sebagaimana mubahalah ini saya bacakan, teman-teman sudah pasrahkan kepada Allah untuk Allah ya, tapi proses hukum tetap,” tuturnya.
Adapun Yusuf Mansur dan kuasa hukumnya masih tidak mau berkomentar soal ini dan tetap menunggu proses hukum yang berjalan.
(sumber: cnbcindonesia.com)