Duh! 1,3 Miliar Data Registrasi SIM Card Kominfo Diduga Bocor

Data registrasi SIM Card milik Kementerian Kominfo diduga bocor. Informasi ini beredar di media sosial dan disebutkan ada 1,3 miliar data yang terdampak kejadian ini.

Dari screenshot yang didapatkan CNBC Indonesia, data tersebut diklaim sebagai registrasi sim card nomor ponsel Indonesia. Data yang disajikan antara lain NIK dan juga nomor ponsel dengan besaran data mencapai 87 GB.

Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menyatakan data nomor ponsel yang ada di dalamnya valid. Dia menjelaskan sudah dilakukan pengecekan ke beberapa nomor.

“Data registrasi SIMnya valid, nomornya valid dan sudah di crosscheck ke beberapa nomor,” kata Alfons kepada CNBC Indonesia, Kamis (1/9/2022).

Dia menjelaskan data yang disajikan di dalamnya hanya ada NIK dan nomor ponsel. Sementara untuk program registrasi SIM Card yang dilakukan Kementerian Kominfo beberapa waktu lalu memerlukan data Kartu Keluarga (KK).

“Kalau dari datanya benar. Itu datanya NIK dan data telepon. Tetapi kalau registrasi sim card, NIK dan KK, di situ tidak ada. Itu yang harus dicari, institusi mana yang menyimpan tanpa NIK-KK,” jelasnya.

Namun menurutnya mungkin saja itu adalah salah satu metode pengamanan dari pihak institusi. Jadi saat tidak ada data KK, tidak bisa mendaftarkan SIM Card.

Alfons juga memperkirakan data yang disajikan itu sepertinya tidak terkait dugaan kebocoran data yang dialami Telkom belum lama ini. Meskipun menurutnya, akun yang membocorkannya sama.

“Sumber data kebocorannya sih kayanya bukan dari Telkom karena mengandung data provider telko lain,” ungkap Alfons.

CNBC Indonesia juga sudah mencoba mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut kepada Kementerian Kominfo. Namun hingga kini belum ada respon dari pihak kementerian.

(sumber: cnbcindonesia.com)