Di Nagan Raya Harga TBS Sawit Swadaya Masih Jauh Dari Rp 2.000/Kg, Cabut DMO dan DPO!

NAGAN RAYA,canalberita.comPersoalan perbedaan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit diantara petani plasma dan swadaya masih mejadi bahan diskusi yang terus dilakukan. Kenyataan ini juga dialami para petani sawit swaday di wilayah Nagan Raya.

Dikungkapkan salah Seorang Petani Sawit Kabupaten Nagan Raya, Teuku Muktar, harga TBS di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) masih sangatlah rendah bila di bandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain, bahkan di luar Provinsi Aceh Seperti Sumatra sudah mencapai 2.500/kg.

Sebab itu Teuku Muchtar berharap, harga yang telah di tetapkan olah pemerintah betul-betul harus di terapkan, supaya para petani swadaya bisa memperoleh harga yang wajar. Termasuk saat ini petani merasa terdholimi baik dari imbas pelarangan ekspor maupun berbagai jenis beban pajak sehingga berimbas pada TBS sawit yang rendah

“Penerapan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) harus segera dicabut,” ujarnya kepada InfoSAWIT, Jumat (19/8/2022).

Lebih lanjut menurut Muktar, cukuplah Bea Keluar (BK) dan Pungutan Ekspor (PE) yang berkewajaran yang dipakai agar beban berat yang dipikul petani swadaya ini bisa berkurang.

“Kami berharap agar pemerintah bisa segera merespon supaya harga TBS sawit bisa kembali naik dan petani bisa kembali mengimbangi kebutuhan yang terus melonjak naik ini,” tandas Muchtar.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Canalberita.com dengan infosawit.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, 
grafis,  video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab infosawit.com.