21 Ribu Petani Sawit Swadaya Didorong Terapkan Praktik Sawit Berkelanjutan Di Sorolangun
JAKARTA, Canal Berita — Diungkapkan Kepala Dinas Perkebunan dan Pertanian Tanaman Pangan, Kab Sorolangun, Provinsi Jambi, Dedi Hendri, dirinya sangat menyadari bahwa di Kabupaten Sorolangun terdapat 21 ribu petani sawit swadaya, dari banyak petani itu didorong untuk memenuhi persyaratan perijinan yang dibutuhkan, apalagi mereka juga harus memiliki sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
Sebab itu, kata dia, dengan adanya dukungan dari Yayasan Setara Jambi dan Roundtable on Sustainabel Palm Oil (RSPO) sekiranya bisa membantu dalam proses menerbitkan proses sertifikat ISPO Dan Roundtable on sustainable Palm Oil (RSPO).
“Hingga saat ini petani penerima sertifikat minyak sawit berkelanjutan di Kabupaten Sorolangun masih sangat sedikit, sementara keinginan mengembangkan perkebunan kelapa sawit di Sorolongan sangat tinggi, tidak sedikit kebun karet yang dikonversi menjadi kebun sawit,” katanya dalam sebuah acara di online, dihadiri InfoSAWIT, belum lama ini.
Lebih lanjut kata Dedi, dengan animo masyarakat yang tinggi membudidayakan kelapa sawit serta dukungan pendampingan dari Yayasan Setara, harapannya bisa membantu petani di Kabupaten Sorolangon, apalagi dana APBD kami terbatas.
“Sejatinya kami selaku pemerintah daerah tetap mendorong pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat sesuai standar yang sustainable, kami juga akan banyak melakukan sosialisasi guna mendorong petani sawit swadaya guna membudidayakan kelapa sawit dengan menggunakan bibit sawit unggul, memperhatikan aspek lingkungan, dan tidak menggunakan lahan di dalam kawasan hutan. Kami menganjurkan menggunakan lahan Areal Penggunaan Lain (APL),” tandas dia.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Canalberita.com dengan infosawit.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab infosawit.com.