Bombardir Proksi Iran di Timur Tengah, AS: ‘Balas Dendam’ Baru Dimulai

JAKARTA,CanalBerita-Amerika Serikat akan terus melakukan pembalasan terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran di Irak dan Suriah. Hal itu diungkapkan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, Minggu (4/2/2024).

Namun, dia menolak untuk mengatakan apakah ia mengesampingkan serangan terhadap Iran sendiri.

Amerika Serikat dan Inggris pada Sabtu menyerang puluhan sasaran di Yaman sebagai tanggapan atas serangan berulang kali terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Serangan-serangan itu terjadi sehari setelah gelombang serangan sepihak Amerika terhadap sasaran-sasaran yang terkait dengan Iran di Irak dan Suriah yang dilakukan sebagai tanggapan atas pembunuhan tiga tentara AS di Yordania pada 28 Januari.

Kami bermaksud melakukan serangan tambahan dan tindakan tambahan untuk terus mengirimkan pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat akan merespons ketika pasukan kami diserang,” kata Sullivan NBC, sebagaimana dikutip AFP.

Ia juga mengatakan bahwa serangan tersebut mempunyai “efek baik” dalam “mengurangi” dan “menurunkan” kemampuan kelompok-kelompok tersebut untuk melakukan serangan lebih lanjut.

Menurut Pentagon, AS telah melakukan total 85 serangan di tujuh lokasi terpisah di Irak dan Suriah, termasuk di pusat komando dan pelatihan serta di gudang senjata.

Sullivan mengatakan dia tidak dapat memastikan apakah serangan tersebut telah menimbulkan korban sipil, namun mengatakan bahwa sasaran tersebut “benar-benar valid”.

Ketika ditanya apakah AS akan mengesampingkan kemungkinan untuk menyerang Iran secara langsung, Sullivan tak memberikan jawaban jelas.

“Dengan duduk di sini di televisi, tidak bijaksana bagi saya untuk berbicara tentang apa yang kami putuskan dan apa yang tidak.”

“Jika (Iran) memilih untuk merespons langsung Amerika Serikat, mereka akan mendapat respons cepat dan kuat dari kami,” katanya kepada ABC.

Kelompok Houthi yang didukung Iran mulai menargetkan pengiriman Laut Merah pada bulan November, dengan mengatakan bahwa mereka menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel untuk mendukung warga Palestina di Gaza, yang telah dirusak oleh perang Israel-Hamas.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/