Sama-sama Picu Nyeri Ulu Hati, Ini Beda Gejala Serangan Jantung Vs GERD

JAKARTA,CanalBerita-Serangan jantung tak hanya menghantui orang-orang berusia lanjut, namun juga orang-orang muda. Mengingat fatalitasnya yang tinggi, serangan ini dipandang sebagai momok mengerikan lantaran seringkali, kedatangannya mendadak tanpa diawali gejala lebih dulu.

Pada beberapa kasus, gejala serangan jantung dianggap sepele lantaran dikira ‘cuma’ sakit maag. Sebab sebagaimana dijelaskan oleh Ketua Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr dr Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM, FACP, salah satu gejala serangan jantung adalah nyeri pada ulu hati.

“Gejala (serangan jantung) paling banyak adalah rasa tidak nyaman di dada atau nyeri dada. Tapi seringkali kalau gejala (serangan jantung) ada penjalaran. Nyerinya bisanya ke lundak sakit atau pegal, lalu ke lengan kiri, ke punggung. Ini tergantung bagian mana pembuluh koroner yang terkena,” terangnya dalam konferensi pers, Selasa (28/11/2023).

“Kalau yang kena kiri, gejala yang muncul menjalarnya ke lengan kiri, bahu, punggung, kadang rahang. Tapi kalau yang terkena pembuluh darah kanan, seringkali gejalanya itu seperti sakit maag, memang di ulu bati bukan di punggung atau lengan, tapi di ulu hati,” imbuh dr Sally.

Membedakan Nyeri Ulu Hati akibat Serangan Jantung Vs Sakit Maag

Menurut dr Sally, nyeri ulu hati yang disebabkan penyakit asam lambung umumnya dibarengi asupan atau pola makanan tertentu, yang memang bisa memicu penyakit GERD (Gastro Esofageal Refluks Disease). Misalnya nyeri ulu hati tersebut timbul setelah seseorang telat makan.

“Bagaimana membedakannya? Sebetulnya bisa. Kalau orang sakit maag, seringkali berhubungan dengan makanan. Apakah habis makan terlalu banyak atau makanan tertentu, atau telat makan, atau hal-hal yang bikin asam lambung meningkat,” pungkas dr Sally.

Sumber:detik.com