Kadis Koperasi Gunung Mas Puji Keberhasil Pengurus Mengelola Koperasi SRHB Manuhing

PALANGKA RAYA,CanalBerita-Kepala Dinas Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Gunung Mas, Sudin memuji keberhasilan pengurus  dalam mengelola Koperasi Sinar Rungan Hapakat Bersama atau SRHB Desa Bangun Sari,  Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas  yang menunjukan tren positif pertumbuhan keuangan dari tahun ke tahun terus meningkat berdasarkan laporan neraca.

Pujian tersebut disampaikan Sudin saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Rapat Anggota Koperasi SRHB Tahun Buku 2022, Desa Bangun Sari, Kecamatan Manuhing  di Kantor SRHB Manuhing, pada  Sabtu 18 Maret 2023. “Baru dua tahun efektif sudah bisa menghasilkan Rp 240, 280,422 dan  tahun 2021 lalu tutup buku hanya Rp 99,707,517. Tren  kenaikannya 100% lebih, jadi terimakasih kepada pengurus,” ucap Sudin.

Kendati demikian, Sudin memahami dalam membangun usaha tidak semulus apa yang diharapkan. Oleh karenanya ia berharap kedepan ada perbaikan-perbaikan , karena tidak mungkin baru beberapa tahun berjalan semuanya bisa terwujud seperti apa yang diharapkan. “Tidak mudah berkoperasi. Kalau kita mengelola Plasma atau menglola Kemitraan dengan Perusahaan,  itu tidak bisa berjalan dengan sendirinya tanpa pengawasan dari pengurus Koperasi,” jelas Sudin.

Lebih lanjut Sudin menjelaskan, bermitra dalam  mengelola perkebunan kelapa sawit  itu tidaklah gampang. Banyak hal yang di teliti secara bersama-sama, mulai dari kelancaran angkutan tandan buah segar kelapa sawit, apakah ada pemeliharaan, pemupukan, penyemprotan, apakah itu panen, ada juga yang di ppanen tetapi tidak diangkut karena akses jalan yang rusak.

“Banyak yang terjadi seperti itu. Seperti contohnya di daeraha Kahayan, panen tetapi tidak diangkut karena terkendala jalan. Karena kebun kemitraan atau plasma banyak tidak terurus, oleh kaeran itu fungsi dari pengurus Koperasi disini betul-betul mengawasi jalannya pemeliharaan kebun, karena sudah ditanam tetapi tidak di pupuk, sudah berbuah tetapi tidak dipanen, sudah dipanen tetapi tidak diangkut, akhirnya yang rugi masyarakat, anggota mitra atau anggota plasma,” tukas Sudin.

Oleh karenanya ia beresan kepada pengurus agar aktif melakukan pengawasan agar semua berjalan dengan baik. Dia mencontohkan, mitra  salah satu perusahaan sawit yang di Kabupaten Gunung Mas, baru dua kali membagikan hasil sudah mencapai Rp 1.400.000. Kenapa demikian, tanamannya bagus.

“Coba baru enam bulan sudah mendapat pembagian hasil Rp 1,4 juta per KK/hektar. Lumayan, dibandingkan ada yang sudah puluhan tahun di daerah Kahayan itu, hanya Rp 2,8 juta, padahal di dalamnya itu orang profesional banyak, oleh karena itu saya katakan tidak gampang jadi pengurus koperasi,” ungkapnya.

 

Penulis: RedCNB
Editor: Alfrid U. Gara