Menolak Mundur, Massimiliano Allegri: Saya Bagian dari Solusi Juventus

Tuntutan agar Massimiliano Allegri angkat kaki dari jabatan pelatih Juventus menguat. Hanya saja, walau performa Juventus cukup buruk, Allegri masih merasa dirinya adalah bagian dari solusi Juventus.

Juventus belum menunjukkan performa yang meyakinkan pada awal musim 2022/2023 ini. Si Nyonya Tua gagal menang pada empat laga terakhir. Paling baru, Juventus kalah dengan skor 2-1 dari Benfica di Liga Champions.

Juventus menjamu Benfica pada matchday kedua Grup H Liga Champions 2022/2023, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB. Pada duel di Allianz Stadium tersebut, Juventus unggul cepat pada menit ke-4 dari gol Arkadiusz Milik.

Hanya saja, Juventus kemudian kebobolan dua gol. Joao Mario mencetak gol pada menit ke-43. Lalu, ada gol David Neres pada menit ke-55. Yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

Performa tidak meyakinkan Juventus sebenarnya sudah terjadi sejak akhir musim 2021/2022 lalu. Juventus hampir gagal lolos ke Liga Champions. Situasi ini berlanjut pada awal musim 2022/2023, kendati Juventus sudah belanja pemain baru.

Juventus kalah dua laga beruntun di Liga Champions. Juventus juga gagal menang lawan Fiorentina dan Salernitana di Serie A. Tuntutan #AllegriOut makin kencang. Namun, Allegri memastikan tidak akan mundur.

“Saya merasa bagian dari solusi, saya harus mencari solusi,” kata Allegri usai laga Juventus vs Befinca, dikutip dari Football Italia.

“Ketika saya kembali, saya pikir bakal butuh waktu untuk membangun. Sayangnya, saya tidak berpikir kami bisa kalah dua laga berturut-turut. Yang penting adalah melakukannya dengan baik dan tetap berada di Liga Champions,” imbuh Allegri.

Allegri tentu saja kecewa dengan hasil buruk yang didapat Juventus, baik di Serie A maupun di Liga Champions. Akan tetapi, mantan pelatih AC Milan itu lebih memilih untuk fokus pada apa yang bisa dilakukan ke depannya.

“Kekalahan ini menjengkelkan, tetapi tidak ada gunanya berbicara terlalu banyak sekarang,” ucap Allegri.

“Saya tidak pernah kalah dalam dua pertandingan di fase grup Liga Champions sebelumnya, akan tetapi selalu ada yang pertama kali untuk segala hal,” sambung pelatih berusia 55 tahun tersebut.

(sumber: bola.net)